Presiden Barcelona Joan Laporta menggelar rapat darurat bersama sejumlah petinggi klub usai Blaugrana dihajar Benfica 0-3 di Liga Champions, Kamis (30/9) dini hari WIB. Rapat darurat itu diklaim guna membahas pemecatan pelatih Ronald Koeman.
Kesabaran dewan Barcelona terhadap Ronald Koeman tampaknya sudah habis. Joan Laporta dan kawan-kawan menginginkan perubahan terhadap performa klub asal Catalunya itu tanpa Koeman.
Setelah mendarat dari Lisbon, Laporta diklaim langsung memanggil orang-orang kepercayaannya seperti wakil presiden olahraga Rafa Yuste, direktur sepak bola Mateu Alemany, dan penasihat presiden Enric Masip menggelar pertemuan di lantai dua Ciutat Esportiva.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari AS, agenda penting dalam pertemuan itu adalah pemecatan Ronald Koeman. Laporan itu menyebutkan pemecatan Koeman segera terjadi dalam waktu dekat.
Dalam konferensi pers usai laga melawan Benfica, Koeman mengklaim masih mendapat dukungan dari pemain. Tetapi dia tidak menjamin dukungan dari petinggi Barcelona.
![]() |
Barcelona sendiri disebut siap menghadapi risiko dari keputusan itu, termasuk membayar kompensasi pelatih asal Belanda tersebut sebesar 12 juta euro atau setara dengan Rp199 miliar.
Di samping bahas pemecatan, petinggi Barcelona juga berdiskusi soal calon pengganti Koeman. Nama-nama seperti Xavi Hernandez, Roberto Martinez, Andrea Pirlo, hingga Frank Rijkaard masuk sebagai kandidat pengganti eks pelatih Everton itu.
Barcelona terpuruk di Liga Champions musim ini. Dalam dua pertandingan di Grup E, Blaugrana selalu kalah. Sebelum dihajar Benfica 0-3, Sergio Busquets dan kawan-kawan dipermalukan Bayern Munchen 0-3 di Camp Nou.
Kekalahan dari Benfica jadi yang kedua bagi Barcelona dalam lima pertandingan terakhir di semua ajang, dengan hanya meraih satu kemenangan.