Indonesia merupakan negara yang kerap tampil di semifinal Thomas Cup dan tercatat hanya sekali gagal melangkah ke partai semifinal yakni pada 2012.
Selain merupakan negara yang paling sering menjuarai Piala Thomas, dengan 13 gelar, Indonesia hampir selalu berhasil masuk semifinal.
Setelah tampil di Thomas Cup 1958, Indonesia adalah langganan menempati podium pertama atau kedua. Standar selalu berlaga di partai final mulai menurun pada 1988 ketika dijegal Malaysia di semifinal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak itu, Indonesia tak pernah absen dari babak semifinal, sekaligus menambah perbendaharaan juara dari 1994 hingga 2002.
Usai Thomas Cup 2002, Indonesia tak lagi mampu menjadi juara. Trofi Thomas Cup lebih sering menjadi milik China. Terlepas dari kegagalan meraih kembali supremasi kejuaraan beregu putra, Indonesia masih mampu rutin tampil di babak semifinal.
Satu-satunya tragedi terjadi pada tahun 2012 ketika Indonesia gagal melaju ke babak semifinal untuk kali pertama.
Indonesia tampil sebagai runner up di fase grup setelah menang 4-1 atas Inggris dan kalah 0-5 dari China.
Pada babak perempat final, Indonesia yang waktu itu diperkuat Simon Santoso, Markis Kido/Hendra Setiawan, Taufik Hidayat, Mohammad Ahsan/Alent Yulianto, dan Dionysius Hayom Rumbaka, gagal melewati adangan Jepang dan kalah 2-3.
Indonesia kembali berhasil menembus semifinal pada Thomas Cup 2014 dan kemudian menembus final pada 2016. Pada perhelatan Thomas Cup terakhir di Thailand, tiga tahun lalu, Indonesia terhenti di semifinal.
Pada Thomas Cup tahun ini, Indonesia akan berada satu grup dengan Taiwan, Thailand, dan Aljazair.
(ptr)