Khabib Nurmagomedov mengaku dilarang mendiang ayah, Abdulmanap, untuk menghajar dan menghancurkan Conor McGregor di UFC 229, Oktober 2018. Abdulmanap meminta Khabib untuk berserah ke Allah.
Duel Khabib vs McGregor hingga kini masih menjadi pertarungan UFC terbesar dalam sejarah. Karena pertarungan itu juga hubungan Khabib dan McGregor menjadi memburuk.
Khabib dalam sejumlah wawancara sebelumnya mengaku sangat emosi saat melawan McGregor. Bahkan petarung asal Rusia itu mengatakan McGregor meminta agar The Eagle untuk tidak membunuhnya di octagon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdulmanap yang meninggal pada 3 Juli 2020 sempat melarang Khabib menghajar McGregor. Abdulmanap, dikatakan Khabib, justru meminta agar McGregor dimaafkan.
"Ayah [Abdulmanap] orang yang berbeda dari saya. Di setiap situasi dia selalu punya pandangan berbeda dari saya. Ketika situasi dengan McGregor terjadi, dia bilang saya untuk berserah, karena Allah selalu punya rencana. Allah selalu menguji kita," ucap Khabib dikutip dari Pundit Arena.
"Bahkan ketika McGregor bicara buruk mengenai agama saya, ayah mengatakan coba untuk memaafkan. Dia bilang saya pria emosional, jadi bagaimana bisa memaafkan [McGregor]? Saya harus melawan dan menghancurkan dia," ujar Khabib.
Kini Khabib mengerti tindakan Abdulmanap yang memintanya lebih sabar saat menghadapi McGregor. Mantan juara dunia kelas ringan UFC itu menganggap kehidupan McGregor sudah hancur.
"Saya tidak bisa 100 persen mengerti cara berpikir ayah saya, tapi dengan seiring berjalannya waktu, saya bisa mengerti. Saya tidak harus menghancurkan McGregor, kehidupan sudah menghancurkan dia," ucap Khabib.
Khabib memutuskan pensiun usai mengalahkan Justin Gaethje pada Oktober 2020. Kini Khabib fokus membesarkan promotor Eagle MMA dan membantu sahabat sekaligus saudaranya bertarung di UFC.
(har)