5 Diaspora di Timnas Indonesia vs Taiwan

Sejumlah diaspora atau pemain-pemain yang tampil di luar negeri bisa dimainkan Timnas Indonesia saat bentrok dengan Taiwan dalam laga play off Piala Asia 2023 pada Kamis (7/10).

Setidaknya lima diaspora terlibat dalam pertandingan Indonesia vs Taiwan yang digelar di Stadion Buriram atau Chang Arena, Thailand. Rinciannya dua dari Eropa, satu dari Asia Timur, dan dua dari Asia Tenggara.

Dari kelima diaspora ini hanya satu yang tidak tampil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 karena cedera. Dalam tiga laga itu Timnas Indonesia sekali imbang dan dua kali kalah.

Berikut ini adalah lima diaspora yang akan berpartisipasi dalam pertandingan 'hidup-mati' antara Timnas Indonesia melawan Taiwan yang berlangsung dua kali.

1. Asnawi Mangkualam Bahar

Asnawi selalu jadi pemain andalan Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia. Bek sayap kanan yang sedang membela Ansan Greeners ini tampil stabil dalam kompetisi kasta kedua Korea Selatan.

Pemain asal Makassar berusia 21 tahun ini sudah bergabung dengan Fakhruddin Aryanto dan kawan-kawan di Buriram dengan kondisi prima. Asnawi dipastikan pulih dari cedera.

Musim ini Asnawi telah melakoni 1.400 menit main dari 14 laga. Dari 14 laga itu Asnawi starter 12 kali dan telah menyumbang satu assist. Itu mengapa Shin Tae Yong sangat tergantung pada Asnawi.

Egy Maulana Vikri rutin dimainkan di FK Senica. (Dok. FK Senica)

2. Egy Maulana Vikri

Musim ini Egy menjalani musim kompetisi yang lebih positif bersama klub Slovakia FK Senica dibanding bersama klub Polandia Lechia Gdansk. Anak Medan ini telah tampil selama 119 menit.

Itu tidak termasuk 90 menit dalam ajang Piala Slovakia. Dari total main selama 209 menit tersebut Egy menyumbang dua assist: satu di liga dan satu di Piala Slovakia.

Shin Tae Yong pun sangat mengandalkan Egy. Pemain 21 tahun ini menyumbang satu gol untuk Timnas Indonesia dari delapan caps. Gol tersebut tercipta dalam laga uji coba melawan Afghanistan.

Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya...

3. Ryuji Utomo Prabowo

Walau berstatus pinjaman, Ryuji tampil impresif bersama Penang FC di Liga Super Malaysia 2021. Musim ini Ryuji tampil 1.194 menit dari 15 laga, yang 13 di antaranya sebagai starter.

Lihat Juga : Messi Diklaim Tak Mau Lari dan Cuma Jalan Kaki

Tak hanya tampil optimal, Ryuji masuk kategori diaspora Indonesia paling sukses di Malaysia. Ini karena menit mainnya tinggi dan membawa klubnya bertengger di posisi ketiga.

Pertandingan Timnas Indonesia versus Taiwan jadi laga yang sangat dinanti Ryuji. Sebelumnya, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022, ia gagal tampil karena mengalami cedera.

4. Syahrian Abimanyu

Sempat dipimjamkan Johor Darul Ta'zim ke Newcastle Jets pada 2020, Syahrian dipanggil pulang ke Malaysia pada 2021. Sayang ia belum bisa menembus skuad inti kampiun Liga Super Malaysia 2021 ini.

Syahrian baru tampil 35 menit dari dua laga pada musim ini. Mantan pemain Madura United ini baru sekali menjadi starter JDT saat tampil dalam Piala Malaysia 2021.

Syahrian Abimanyu kembali dipercaya Shin Tae Yong. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Kendati demikian Shin sangat senang dengan gaya main Syahrian. Dari lima laga dalam asuhan Shin, pemain 22 tahun ini telah mengoleksi satu assist dan beberapa umpan kunci.

5. Witan Sulaeman

Setelah menjalani dua musim yang stagnan bersama klub Serbia, Radnik Surdulica, Witan pindah ke Polandia: Lechia Gdansk.

[Gambas:Photo CNN]

Dari 10 pertandingan Liga Polandia, anak asal Palu ini hanya dua kali masuk daftar susunan pemain. Saat ini Witan malah tampil untuk Lechia Gdansk II di liga kategori usia.

Nasib Witan ini mirip dengan Egy pada musim 2017. Meski begitu Shin tetap memanggil Witan ke Timnas Indonesia. Namun untuk menjadi pemain inti Witan harus bersaing dengan winger lainnya.

[Gambas:Video CNN]