Presiden Barcelona Joan Laporta sempat berharap Lionel Messi mau bertahan dan tidak menerima gaji atau bermain secara gratis di klub asal Catalunya itu.
Dalam wawancara di Radio RAC1, Jumat (8/10) pagi waktu setempat, Laporta mengakui sempat berharap Messi mau bermain secara gratis di Barcelona dan menolak tawaran PSG.
"Saya berharap pada menit-menit terakhir Messi akan mengatakan kepada saya kalau dia bersedia bermain secara gratis. Saya akan menyukai itu. Saya yakin La Liga akan menerimanya. Tapi kami tidak bisa menanyakan itu kepada pemain yang level tinggi seperti Messi," ucap Laporta dikutip dari Marca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum pindah Messi diklaim bersedia menerima pengurangan gaji sebesar 50 persen tetapi Barcelona masih tidak dapat mendaftarkannya ke La Liga karena pengeluaran klub yang melebihi batas.
Karena itu, Messi akhirnya tidak bisa memperpanjang kontrak bersama Barcelona. La Pulga kemudian menerima tawaran kontrak dua tahun bersama PSG.
"Saya tidak marah dengan Messi, tetapi Anda mencapai momen di mana kedua belah pihak melihat bahwa itu tidak mungkin terjadi dan ada kekecewaan di kedua belah pihak. Saya tahu dia sangat ingin bertahan [di Barcelona], tetapi ada juga banyak tekanan padanya karena tawaran yang dia miliki," ujar Laporta.
Di samping itu, Laporta juga mengungkapkan Barcelona sempat berusaha mendatangkan Neymar dari PSG.
"Kami sudah mencoba, tetapi informasi yang kami terima tentang Neymar tidak benar. Mereka mengatakan kepada kami bahwa dia ingin meninggalkan PSG, bahwa dia tidak akan tinggal di sana, tetapi pada akhirnya dia menerima tawaran perpanjangan dari PSG," kata Laporta.
"Itu tidak mengecewakan saya karena begitulah yang terjadi. Bagus [itu tidak terjadi]. Itu akan menghasilkan pendapatan karena dia adalah referensi di seluruh dunia, tetapi itu tidak akan memperbaiki situasi," ucap Laporta menambahkan.