2. Penjaga Gawang
Shin Shinan membuktikan diri tak mudah ditaklukkan di bawah mistar gawang Taiwan. Kendati kebobolan dua kali, Shin juga melakukan tujuh penyelamatan krusial yang menghindarkan Taiwan dari kekalahan telak.
Egy yang punya beberapa peluang harus memendam ambisi mencetak gol pertama di timnas senior lantaran Shin yang tampil disiplin. Shin juga tercatat mementahkan peluang Syahrian Abimanyu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua gol dari dalam kotak penalti pada leg pertama bisa menjadi sebuah petunjuk bagaimana menundukkan Shin di leg kedua.
3. Agresivitas di Awal Laga
Taiwan bisa memanfaatkan situasi Timnas Indonesia yang grogi di awal laga leg pertama. Emilio Estevez dan kawan-kawan sempat membuat Indonesia berada di bawah tekanan.
Dengan peluang lolos meski hanya mencetak kemenangan 1-0, bukan tidak mungkin permainan yang sama akan diterapkan Taiwan dan kemudian bertahan total.
4. Serangan Balik
Cara lain untuk mewujudkan kemenangan yang bisa dilakukan Taiwan adalah mengoptimalkan serangan balik. Taiwan beberapa kali mampu memasuki area permainan Indonesia sesaat setelah dikepung.
Bola dari Shin yang langsung diarahkan ke satu atau dua pemain tersisa di depan wajib diantisipasi. Timnas Indonesia beruntung memiliki Rachmat Irianto yang cukup piawai meredam ambisi lawan mencetak gol.
Dalam situasi memanfaatkan bola mati, Indonesia juga layak waspada jika pemain-pemain bertahannya maju seperti yang ditunjukkan saat Fachruddin Wahyudi Aryanto dan Victor Igbonefo berupaya ikut membantu serangan memanfaatkan sepak pojok.
5. Tendangan Bebas
Gol yang bersarang di gawang Muhammad Riyandi pada menit akhir pertandingan menunjukkan kelemahan Indonesia yang harus diperbaiki.
Shin Tae Yong wajib mewanti-wanti agar anak asuhnya tak melakukan pelanggaran-pelanggaran di area berbahaya, selain juga menginstruksikan tampil lebih baik dalam mengantisipasi set piece lawan.