Teori McGregor Soal Fury Bisa Menang KO Atas Wilder

Mantan juara dunia UFC Conor McGregor menganggap Tyson Fury bisa menang KO atas Deontay Wilder karena unggul berat badan.

Fury sukses mengalahkan Wilder dengan kemenangan KO ronde 11. Kemenangan itu membuat Fury berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBC.

McGregor mengaku menikmati pertarungan ketiga Fury vs Wilder. Petarung UFC asal Republik Irlandia itu salut terhadap perlawanan Wilder yang hampir mengalahkan Fury.

"Pertarungan hebat, keduanya pejuang, keduanya pemenang. Sulit untuk tidak terkesan dengan Wilder, melawan pria yang jauh lebih besar dan hampir mengalahkannya," ucap McGregor dikutip dari Daily Star.

McGregor menganggap kunci kemenangan Fury ada di berat badan. The Notorious mengklaim perbedaan berat hampir 18 kilogram menguntungkan Fury saat mengalahkan Wilder.

"Pertarungan hebat, [tetapi] perbedaan berat 18 kilogram sangat banyak. Pertarungan yang adil untuk kedua petinju, pertarungan yang sangat menyenangkan. Rasa hormat saya untuk kedua petinju," ujar McGregor.

"Tingkat keterampilan mereka unik, tetapi kemampuan mereka sangat dekat. Trilogi kelas berat yang hebat. Saya suka ketika pertarungan diatur dengan rapih dan kedua petinju menunjukkan kemampuan yang terhormat," ucap McGregor.

Fury memiliki berat badan 125,6 kilogram memasuki pertarungan melawan Wilder. Itu adalah berat badan tertinggi Fury sepanjang karier tinjunya. Sementara Wilder memiliki berat 107,9 kilogram.

Setelah mengalahkan Wilder, Fury dihubungkan dengan sejumlah calon lawan. Fury berpeluang menjalani pertarungan mandatory menghadapi pemenang Dillian Whyte vs Otto Wallin yang akan bertarung 30 Oktober mendatang. Selain itu Fury juga berpeluang menghadapi Oleksandr Usyk atau Anthony Joshua.