ANALISIS

Indonesia di Thomas Cup: Menang yang Belum Bikin Tenang

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 12 Okt 2021 07:28 WIB
Indonesia sudah mengantongi dua kemenangan di Thomas Cup namun hal tersebut belum sepenuhnya memberikan rasa tenang.
Lee Yang/Wang Chi Lin adalah andalan Taiwan di Thomas Cup. (REUTERS/LEONHARD FOEGER)

Dalam duel lawan Kantaphon, Ginting sejatinya bisa menunjukkan serangan-serangan variatif andalannya. Namun kesalahan-kesalahan yang dilakukannya pun seiring sejalan.

Alhasil, Ginting tidak bisa merebut poin ketika match point sudah sempat berada dalam genggaman.

Duel Ginting lawan Chou Tien Chen nanti bakal jadi ujian berat selanjutnya bagi Ginting. Andai Ginting bisa memberikan poin, peluang Indonesia untuk menang bakal lebih terbuka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuk ke partai kedua, ganda putra Indonesia sedang dalam posisi di bawah Lee/Wang yang merupakan juara Olimpiade.

Situasi Lee/Wang yang sedang percaya diri ini yang juga mesti jadi pengingat bagi Ginting bahwa ia benar-benar diandalkan membuka jalan dan meraih poin.

Di atas kertas, Taiwan hanya punya dua ujung tombak yang masuk daftar elite. Namun dua ujung tombak itu bermain di dua partai awal sehingga punya peran besar dalam jalannya alur pertandingan.

Pada posisi ganda pertama, menarik untuk melihat pilihan Herry Iman Pierngadi. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sama-sama kalah di duel terakhir lawan Lee/Wang.

Ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto (kanan) dan Fajar Alfian mengembalikan kok ke arah ganda putra Malaysia Aaron Chia Teng Fong dan Soh Wooi Yik dalam final bulu tangkis beregu putra SEA Games 2019 di Kompleks Olahraga Muntinlupa, Manila, Filipina, Rabu (4/12/2019). Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia meraih medali emas setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.Fajar/Rian tampil bagus di laga lawan Thailand tetapi terlalu berisiko bila didorong sebagai ganda pertama karena itu berarti Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra tidak bermain. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Memajukan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bisa jadi pilihan, tetapi hal itu diiringi kepastian Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang merupakan ganda muda harus turun di partai keempat.

Opsi lain yang mungkin dilakukan adalah menurunkan ganda kombinasi di antara Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra sehingga ganda dadakan itu tetap jadi ganda pertama.

Dengan demikian, Fajar/Rian bakal tetap jadi ganda kedua dan bisa diharapkan tampil impresif dan memberi kepastian poin.

Jonatan Christie juga harus berbenah. Jonatan mesti sadar beban besar yang disandangnya sebagai tunggal kedua. Dengan kondisi hanya membawa empat pemain tunggal, Ginting dan Jonatan tentu bakal terus diturunkan meski tren permainan mereka tengah menurun.

Sedangkan Shesar harus bersiaga dengan kesiapan tanding yang matang sebagai wakil di partai terakhir.

Indonesia belum terkalahkan tetapi ada bahaya besar yang siap mengancam.

Untuk terhindar dari bahaya itu, Ginting dan Jonatan harus memimpin Indonesia di baris terdepan.



(sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER