Promotor tinju Eddie Hearn mengatakan aneh melihat Deontay Wilder kelelahan di awal ronde saat kalah KO dari Tyson Fury dalam duel perebutan sabuk kelas berat versi WBC.
Hearn mengungkapkan kelincahan kaki Wilder sudah tidak terlihat bahkan ketika pertarungan berjalan tiga ronde. Kondisi itu membuat Wilder dinilai Hearn akan sulit untuk terus bertarung di level tertinggi.
Wilder memang masih bisa bertahan dari gempuran Fury. Namun, petinju asal AS itu akhirnya tumbang di ronde ke-11 karena pukulan Fury yang mendarat telak di wajahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kakinya tak lagi memiliki tenaga setelah tiga ronde. Hanya hati dan kekuatan yang membuatnya tetap dalam pertarungan," ujar Hearn kepada iFL TV seperti dikutip dari Daily Mail.
"Jelas, Fury melepaskan pukulan-pukulan yang bagus dan [sempat] jatuh dua kali. Yang kedua bukan knockdown, tetapi Fury masih ada di mana-mana," ia melanjutkan.
Kelelahan yang dialami Wilder di awal pertarungan melawan Joshua dianggap aneh oleh Hearn. Menurut Hearn, para petinju di kelas berat biasanya memiliki daya tahan yang bagus saat bertarung.
"Wilder tidak bisa berdiri, dia kelelahan setelah tiga ronde, dan itu tidak normal. Fury memiliki stamina luar biasa, tetapi Anda tidak bisa mengatakan 'begitulah dia'. Anda tidak bisa tampil dalam pertarungan apapun jika tak bisa berdiri setelah tiga ronde," kata Hearn.
Kekalahan yang dialami Wilder dari Fury membuatnya menelan dua kekalahan beruntun dari tiga bentrok terakhir di antara keduanya. Pertarungan pertama antara Wilder melawan Fury berakhir tanpa pemenang tahun 2018 lalu.
(jal/rhr)