Kisah usang Ole Gunnar Solskjaer pada musim 2018/2019, 2019/2020, dan 2020/2021, terulang kembali di musim 2021/2022 ini. Empat kali kalah beruntun di Liga Inggris, khususnya dibantai 0-5 Liverpool, jadi katalisnya.
Akankah Solskjaer kembali lolos dari lubang jarum? Cerita usang kembali berulang? Tanda-tandanya mengarah ke arah sana. Setidaknya untuk laga melawan Tottenham, Solskjaer bisa selamat.
Faktanya, selama karier main Solskjaer bersama Man Utd, hanya tiga kali kalah dari Tottenham. Tiga kekalahan itu salah satunya tercipta dalam duel perdananya melawan klub asal London Utara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pelatih Man Utd sudah dua kali kalah dari tujuh pertemuan. Salah satu kekalahan tersebut tercipta dalam laga perdana melawan Tottenham sebagai pelatih. Ini sama dengan kisahnya sebagai pemain.
Dari total 116 duel melawan Tottenham, Manchester United unggul 87 kali yang 27 di antaranya tercipta saat bermain di markas lawan. Man Utd hanya kalah 26 kali di kandang Tottenham.
Saat ini performa The Lilywhites pun sedang labil. Tim asuhan Nuno Espirito Santo ini menelan dua kekalahan dari tiga laga sebelumnya. Harry Kane dan kawan-kawan takluk dari Vitesse dan West Ham United.
Solskjaer pun lega karena Raphael Varane dan Anthony Martial bisa tampil lagi setelah pulih cedera. Hanya Paul Pogba yang absen karena tertangkap VAR menekel Naby Keita. Kartu kuning Pogba dikonversi jadi kartu merah.
Pada saat yang sama Tottenham bisa diperkuat Matt Doherty setelah absen di tiga laga sebelumnya. Laman resmi Tottenham menuliskan, hanya Ryan Sessegnon yang akan absen melawan Man Utd.
Jika berkaca dari kisah usang sebelumnya, inilah awal resiliensi Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United. Bila takluk dari Tottenham Hotspur, bukan tak mungkin ini jadi kisah musim terakhir di Old Trafford.
(har)