Berikut kronologi striker Crystal Palace Wilfried Zaha mengungkap pelaku pelecehan rasial yang satu di antaranya berasal dari Indonesia.
Pada laga akhir pekan ini Zaha mencetak sebuah gol yang turut membawa Crystal Palace menang 2-0 atas Manchester City dalam laga pekan ke-10 Liga Inggris.
Zaha memang benar-benar merepotkan pertahanan City malam itu. Bahkan Aymeric Laporte harus rela diganjar kartu merah karena melakukan pelanggaran kepada Zaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaha juga sempat terlibat duel dengan Bernardo Silva yang membuat pemain Portugal itu mendapat kartu kuning.
Pertandingan memanas lantaran beberapa pemain turut ambil bagian dalam perseteruan. Wasit juga kemudian memberi kartu kuning untuk Ederson.
Penampilan gemilang Zaha bersama Crystal Palace ternyata memicu reaksi fan Man City dari lintas negara. Sejumlah fan The Citizens pun melayangkan teror lewat pesan pribadi ke Instagram Zaha.
Zaha kemudian mengunggah lima akun yang telah mengirim direct message dengan muatan rasial. Di antara unggahan tersebut ada akun IFIA yang diduga berasal dari Indonesia.
"Saya tidak berada di sini untuk segala omong kosong alih-alih memperbaiki masalah yang sebenarnya! Saya tak keberatan dilecehkan karena sekarang itu menjadi bagian dari pekerjaan saya meski itu bukan pemakluman tetapi warna kulit saya akan selalu menjadi masalah tetapi itu tidak apa-apa karena saya selalu hitam dan bangga," tulis Zaha dalam fitur Instastory.
Akun dengan nama lengkap @ifiaramadani diduga berasal dari Indonesia karena mengirimkan pesan hinaan berbahasa Indonesia.
Ketika ditelusuri akun @ifiaramadani sudah tidak bisa diakses. Sebagian besar warganet Indonesia juga mengutuki aksi akun tersebut yang disebut telah mencoreng nama Indonesia.
(jun/jal)