Wilfried Zaha, Striker Palace Ungkap Pelecehan Rasial dari Indonesia

CNN Indonesia
Senin, 01 Nov 2021 11:09 WIB
Striker Crystal Palace Wilfried Zaha membeberkan pelaku pelecehan rasial di media sosial, termasuk dari netizen Indonesia.
Wilfried Zaha melawan pelaku pelecehan rasial di media sosial. (AP/Adam Davy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Striker Crystal Palace Wilfried Zaha membeberkan pelaku pelecehan rasial di media sosial, termasuk dari netizen Indonesia.

Zaha tampil gemilang saat Palace mengalahkan tim raksasa Liga Inggris, Manchester City di Stadion Etihad pada akhir pekan lalu. Zaha menyumbang satu gol pada pertandingan yang dimenangkan Palace dengan skor 2-0.

Zaha sebenarnya punya kesempatan cetak dua gol di laga tersebut, namun peluangnya dihentikan lewat pelanggaran Aymeric Laporte yang berujung kartu merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selepas pertandingan, Zaha mendapat teror melalui direct message di Instagram. Striker asal Pantai Gading itu pun sengaja mengunggah lima pesan rasial dan kata-kata kasar.

Satu dari lima pengirim pesan tersebut diketahui berasal dari Indonesia. Sebab, pelaku kedapatan menggunakan bahasa Indonesia untuk menyerang Zaha.

Zaha sengaja mengunggah lima akun tak bertanggung jawab tersebut di Instastory sebagai bentuk perlawanan terhadap pelaku rasial.

"Saya di sini untuk segala omong kosong alih-alih memperbaiki masalah yang sebenarnya!"

"Saya tak keberatan dilecehkan karena sekarang itu menjadi bagian dari pekerjaan saya meski itu bukan pemakluman tetapi warna kulit saya akan selalu menjadi masalah sebenarnya. Tetapi itu tidak apa-apa karena saya akan selalu menjadi hitam dan bangga," tulis Zaha.

Kepada CNN, Zaha pernah mengaku takut membuka media sosial Instagram karena banyak pesan rasial yang dia terima. Namun, kali ini Zaha memberikan perlawanan balik.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Zaha tidak berjuang sendirian untuk memerangi aksi rasial dari warganet. Striker Chelsea Romelu Lukaku menyebut CEO media sosial perlu bertemu dengan bintang sepak bola demi menghilangkan pelecehan yang dilakukan warganet.

"Saya harus berjuang bukan hanya untuk diri saya sendiri. Saya berjuang untuk putra saya, anak-anak saya di masa depan, saudara laki-laki, dan untuk semua pemain dan anak-anak mereka. Anda tahu saya berjuang untuk semua orang," ujar Lukaku.

[Gambas:Video CNN]

Zaha sendiri pernah membela timnas Inggris kelompok umur 19 dan 21. Namun, sejak 2017 pemain kelahiran Abidjan itu memilih untuk membela tanah kelahirannya, Pantai Gading.

Hingga saat ini Zaha tercatat dua kali membela klub profesional, Crystal Palace dan Manchester United. Pemain Akademi Palace itu sempat dua musim mencoba peruntungan ke Man Utd sebelum akhirnya kembali memperkuat The Eagles.

(jun/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER