Kendati Laos punya potensi menyulitkan, tetap saja negara Sejuta Gajah (Lan Xang) ini tak punya sejarah manis atas Timnas Indonesia. Dalam delapan pertemuan sebelumnya, sejak 26 November 1969, Laos tak pernah meraih kemenangan.
Dengan latar belakang itu Timnas Indonesia berada di atas angin. Karenanya pula pertandingan Grup B Piala AFF 2020 (2021) ini jadi semacam 'laga pemanasan' akhir Timnas Indonesia sebelum bentrok dengan Vietnam pada Rabu (15/12).
Lini pertahanan Timnas Indonesia yang tampak 'kocar-kacir' sudah saatnya pula dimatangkan. Elkan Baggott yang tidak tampil dalam laga melawan Kamboja, sudah saatnya dimainkan. Ini untuk menjalin konektivitas dengan bek lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baggott baru sekali membela Timnas Indonesia, yakni dalam laga uji coba melawan Afghanistan. Dalam pertandingan itu pemain Ipswich Town ini berduet dengan Fachruddin Aryanto di jantung pertahanan, dengan Rachmat Irianto sebagai holding midfielder.
Kombinasi ketiga pemain ini sekilas apik. Irianto memotong dari lini tengah, dibayangi Baggott jika bola tetap lewat, dan Fachruddin menjadi tukang sapu bersih jika pemain 19 tahun tersebut tak bisa mengamankan bola.
Namun, kombinasi Fachruddin dengan Alfeandra Dewangga juga solid. Itu terjadi dalam laga uji coba melawan Myanmar. Karenanya ada kesempatan bagi Shin Tae Yong mematangkan posisi bek apakah Baggott Fachruddin atau Baggott Dewangga.
Bagi Indonesia, ini sekaligus sarana menyamai poin Malaysia yang kini mengoleksi enam poin. Jika menang artinya Indonesia berpeluang memuncaki klasemen Grup B, sebab pada Minggu (12/12) malam Malaysia akan bentrok dengan Vietnam.
Tak bisa dimungkiri bahwa saat ini Vietnam adalah favorit juara Grup B sekaligus turnamen. Oleh sebab itu Timnas Indonesia harus bersiap dengan ekstra agar tidak menjadi bulan-bulanan Vietnam, seperti di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dalam dua pertemuan kualifikasi tersebut, Evan Dimas dan kawan-kawan tak berkutik. Saat berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno kalah 1-3, sedangkan pada leg kedua di Stadion Al Maktoum, Dubai, dibantai 0-4.
Jika berkaca dari permainan melawan Kamboja (9/12), Vietnam sangat berpeluang kembali pesta gol. Organisasi permainan Timnas Indonesia berantakan, khususnya pada babak kedua, dan ketahanan fisik pemain seperti tak kuat untuk 90 menit.
(jun)