ANALISIS

Indonesia vs Vietnam: Ujian Berat Garuda Tanpa Baggott dan Egy

CNN Indonesia
Rabu, 15 Des 2021 07:02 WIB
Timnas Indonesia akan menjalani ujian sesungguhnya di Piala AFF 2020 saat melawan Vietnam tanpa kehadiran Elkan Baggott dan Egy Maulana Vikri.
Kehilangan Elkan Baggott akan menjadi kerugian bagi Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/ Abdul Susila)

Sayangnya Timnas Indonesia dikabarkan tidak dapat tampil full team pada pertandingan penting melawan Vietnam.

Bek andalan Timnas Indonesia Elkan Baggott dikabarkan harus menjalani karantina mandiri setelah kedapatan satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19 saat terbang dari Inggris ke Singapura.

Ketidakhadiran Elkan Baggott jelas menjadi kerugian besar dan pukulan bagi Timnas Indonesia. Harus diakui Baggott adalah tumpuan dan harapan di lini belakang Timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketenangan, kemampuan dalam memutus serangan lawan, dan kekuatan dalam duel bola-bola atas sangat diharapkan dari sosok Baggott dalam pertandingan melawan Vietnam.

Meski demikian Timnas Indonesia juga tak boleh terpaku pada sosok Baggott. Karena sepak bola tetap menuntut kinerja tim.

Indonesia juga belum bisa diperkuat winger Egy Maulana Vikri yang hingga kini belum bergabung dengan skuad Garuda.

Melihat penampilan Vietnam dalam dua pertandingan Piala AFF melawan Laos dan Malaysia, setidaknya Timnas Indonesia punya beberapa cara untuk mengantisipasi permainan atau serangan Golden Star Warriors.

Pertama, Timnas Indonesia harus mampu mematikan lini tengah permainan Vietnam. Lini tengah Vietnam ini adalah kunci atau jantung permainan dari pasukan Park Hang Seo.

Ada tiga pemain yang biasa mengontrol lini tengah Vietnam yaitu Nguyen Hoang Duc (pemain nomor punggung 14), Nguyen Tuan Anh (no 11), dan Luong Xuan Truong (no 6).

Pesepak bola Timnas Indonesia Rachmat Irianto (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola Timnas Laos Phathana Phommathep (kiri) saat babak pertama pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/21). Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Laos 5-1. ANTARA FOTO/Humas PSSI/app/hp.Rachmat Irianto harus mewaspadai gelandang Vietnam dan pergerakan tanpa bola pemain Golden Star Warriors.  (ANTARA/Humas PSSI)

Timnas Indonesia tidak boleh membiarkan para gelandang Vietnam ini nyaman pegang bola. Butuh kerja keras, kedisiplinan, serta kecepatan dari para pemain Indonesia melakukan pressing untuk mengganggu mereka.

Sebab biasanya Vietnam akan melakukan tekanan di sepertiga pertahanan lawan dan para gelandang ini akan berdiri standby di lini tengah untuk menyuplai umpan-umpan crossing ke lini depan.

Jika Timnas Indonesia bisa mematikan aliran bola dan suplay dari pemain tengah Vietnam ini, maka Tim Garuda Merah Putih mungkin bisa membuat Golden Star Warriors kesulitan melancarkan serangan.

Hal terpenting lainnya yang harus dilakukan pemain bertahan Indonesia adalah jangan terlalu fokus pada pemain Vietnam yang memegang bola. Para pemain Indonesia harus sigap dalam mengantisipasi pergerakan tanpa bola dari pemain Vietnam lainnya.

Hal ini terlihat saat Vietnam menghadapi Laos dan Malaysia. Kedua tim tersebut tampak terlalu fokus mengejar pemain Vietnam yang memegang bola.

Akibatnya, dengan skill yang dimiliki pemain Vietnam mereka dapat melewati adangan pemain lawan tersebut, lalu memberikan bola ke rekannya yang berdiri bebas dan tercipta peluang atau gol.

Intinya, Timnas Indonesia harus bermain aman dalam pertandingan ini. Jangan terlalu berani meladeni permainan terbuka Vietnam dan kurangi kesalahan-kesalahan individual.

(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER