Jakarta, CNN Indonesia --
Yel-yel khas suporter Indonesia kembali bergema di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, dalam laga babak delapan besar Liga 2 2021, Rabu (15/12) malam.
"Rayakanlah pertemuan ini. Selalu bersama apapun yang terjadi. Singkirkan semua yang mengganggumu. Kita kan tetap jadi satu." Refrain dari lagu 'Satu Jiwa' fan Persis ini menggema di Pakansari.
Puluhan suporter Persis itu bersorak, berjingkrak, dan meneriakkan harapan saat tim kesayangannya tampil. Lewat sorakan itu mereka berharap Eky Taufik dan kawan-kawan bisa kalahkan Rans Cilegon FC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, Laskar Sambernyawa akhirnya kalah 3-4. Hal ini membuat mereka marah dan menghujat tim pelatih. Beberapa dari mereka bahkan menyeberangi pembatas tribune mendekati lokasi pemain Persis.
Pada saat yang sama puluhan fan Rans menabuh gendang di tribune utara. Suara mereka tak nyaring dan lebih banyak diamnya. Sebagai klub 'reinkarnasi' Rans belum punya basis massa, kecuali di media sosial.
Sebelum pertandingan Rans kontra Persis tersebut, ada laga Sriwijaya FC versus Persiba. Sekitar 50-an fan Sriwijaya sesekali bernyanyi, utamanya saat tim sedang melakukan tekanan.
Begitulah pemandangan uji coba penonton atau suporter dalam pertandingan Liga 2 2021. Setelah 1 tahun 10 bulan, sejak laga terakhir Liga 1 dengan penonton pada 15 Mei 2020, suporter akhirnya bisa kembali masuk ke stadion.
Fakhri Husaini, pelatih Persiba, merasa pertandingan sepak bola dengan penonton sudah selayaknya dilakukan Indonesia. Ini karena pemerintah berhasil menekan angka penularan Covid-19 dengan tajam.
 Suporter Sriwijaya FC saat akan menyaksikan laga 8 besar Liga 2 2021/2022 di Stadion Pakansari. (CNNIndonesia/Abdul Susila) |
"Saya kira sangat perlu kehadiran penonton di sepak bola. Bahwa sekarang uji coba penonton cuma 100 [per klub] saya kira ke depannya perlu ditingkatkan lagi secara bertahap," ucap Fakhri.
"Bisa saja ditambah kehadiran suporter tim atau bahkan dibuka penonton umum, asal diatur protokolnya. Toh, selama ini juga kita sudah bergerombol di mana-mana," ujar mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 ini.
Pelatih Sriwijaya FC Nilmaizar menyebut kehadiran suporter membuat timnya termotivasi. Sempat tertinggal cepat dari Persiba, Laskar Wong Kito akhirnya unggul 2-1, yang disebut Nil berkat peran suporter.
"Sangat luar biasa dari PSSI, karena di Eropa seperti Spanyol, Italia, di Jerman itu penonton sudah mulai ada. Kalau kita mulai hari ini saya rasa sangat bagus buat sepak bola Indonesia," kata Nil.
Baca lanjutan artikel ini di halaman kedua >>>
Sebelum pintu masuk Stadion Pakansari dibuka untuk penonton pada Rabu (15/12) sore, aparat gabungan dari polisi, TNI, Satpol PP, hingga BPBD disebar. Mereka dibagi ke dalam empat zona pengamanan.
Pertama di zona empat, jalan raya atau pintu masuk ke wilayah stadion, ketiga di pintu masuk kawasan stadion, kedua zona luar stadion, dan zona pertama di dalam stadion atau lingkar lapangan.
Dari pantauan CNNIndonesia.com sejak pukul 15.00 hingga 20.45 WIB, petugas berjaga dengan tegas. Suporter yang walaupun dapat tiket undangan, benar-benar tak bisa masuk stadion jika tak memenuhi syarat.
Kelengkapan dokumen seperti kartu tanda penduduk (KTP), bukti dua kali vaksin dari aplikasi PeduliLindungi, hingga bukti telah swab, tak bisa ditawar. Jika kurang, sama artinya tak bisa masuk stadion.
Hal ini dialami 10 orang fan Sriwijaya FC. Kelompok yang mengaku dari Singa Mania dan Ultras Sriwijaya ini tak diperkenankan masuk stadion karena tak membawa KTP dan tak bisa membuktikan telah dua kali vaksinasi.
Namun sosialisasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal uji coba penonton yang awalnya gratis menjadi bayar Rp45 ribu untuk swab, tak sampai di suporter. Karenanya mereka kecewa.
[Gambas:Photo CNN]
Beberapa suporter bahkan sampai tak bisa masuk stadion karena ada pembatasan waktu pembayaran swab. Perihal sosialisasi ini yang dianggap suporter harus digalakkan agar tak ada kesalahan informasi di lapangan.
"Kami sudah punya tiket undangan, sudah vaksin tapi akhirnya tak bisa masuk karena terlambat membayar biaya swab sebesar Rp45 ribu. Kami kurang informasi soal ini," kata koordinator Sriwijaya Mania korda Bogor, Lagazami.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengakui uji coba pertama pertandingan sepak bola dengan penonton masih ada kekurangan. Segala kekurangan dalam uji coba ini akan diperbaiki dalam laga selanjutnya.
"Mudah-mudahan lancar terus hingga berakhirnya Liga 2 2021, sehingga kemudian kita bisa melanjutkan kompetisi dengan di Liga 1 2021/2022," ucap Iriawan seusai laga Rans Cilegon kontra Persis.
Menpora Zainudin Amali yang juga hadir di Stadion Pakansari menyebut uji coba ini sebagai jalan industri sepak bola Indonesia. Kehadiran suporter akan membuat sepak bola Indonesia hidup kembali.
"Kita memulai hari ini, semoga kemudian berjalan lancar sehingga di Liga 1 nanti tak banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Kalau ada kekurangan sekarang bisa kita evaluasi," kata Amali.
"Kita harus berani memulai, karena kalau kita tidak memulai tidak akan tahu kelebihan dan kekurangan kita yang harus segera kita perbaiki," ucap Menpora.
[Gambas:Video CNN]