3. Serangan Lebih Tajam
Timnas Indonesia juga punya ketajaman yang lebih baik dari Malaysia. Dari tiga pertandingan di Piala AFF, Ezra Walian dan kawan-kawan mampu melesakkan sembilan gol.
Evan Dimas dan Rachmat Irianto menjadi pemain yang paling banyak menyumbangkan gol untuk Timnas Indonesia di Piala AFF dengan sama-sama menorehkan dua gol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, Malaysia baru mengoleksi tujuh gol dari tiga pertandingan di fase grup. Penyerang Malaysia, Safawi Rasid, menjadi penyumbang gol terbanyak untuk Tim Harimau Malaya dengan torehan empat gol.
Safawi juga menjadi top skor sementara Piala AFF bersama penyerang Thailand Teerasil Dangda.
Dengan memasukkan sembilan gol menjadi bukti Timnas Indonesia memiliki produktivitas gol yang lebih baik.
4. Materi Pemain Cukup Baik
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong memaksimalkan kuota 30 pemain yang diizinkan didaftarkan untuk Piala AFF 2020.
Shin Tae Yong membawa pemain-pemain terbaik di setiap posisinya sehingga membuat persaingan di setiap lini permainan semakin ketat.
Ada satu pemain naturalisasi (Victor Igbonefo), dua pemain keturunan (Elkan Baggott dan Ezra Walian), serta empat pemain yang berkompetisi di luar negeri yang memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF yaitu Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, dan Elkan Baggott.
Skuad tim Garuda Merah Putih kali ini juga didominasi pemain muda yang lebih segar dan punya kemauan bekerja keras.
Perubahan komposisi skuad Indonesia ini mampu membuat perbedaan pada pola permainan Tim Garuda Merah Putih di Piala AFF kali ini.
5. Skuad Malaysia Kurang Kondusif
Kondisi skuad Malaysia di Piala AFF kali ini kurang kondusif dengan adanya sejumlah masalah yang mereka hadapi di ruang ganti.
Baru tiba di Singapura, tiga pemain Malaysia dinyatakan terpapar Covid-19. Kemudian, satu pemain menyusul untuk menjalani karantina.
Situasi ini sempat membuat tim pelatih Malaysia pusing lantaran mereka membawa skuad pas-pasan yakni 24 pemain ke Piala AFF.
Akibatnya, tim Malaysia mengajukan permohonan untuk penambahan pemain, tapi ditolak AFF. Tapi, kini para pemain itu sudah kembali ke tim karena telah selesai menjalani karantina.
Ramai diberitakan pula kalau telah terjadi gesekan di ruang ganti Malaysia. Pemicunya disebut-sebut karena striker naturalisasi Malaysia Guilherme De Paula yang tidak senang karena diganti saat menghadapi Kamboja. Meski demikian kabar ini telah dibantah pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe.
Masalah terbaru yang dihadapi Malaysia adalah kini harus kehilangan dua bek yaitu Aidil Safuan Abd Radzak dan Shahrul Saad yang mengalami cedera hamstring saat melawan Vietnam.