Jakarta, CNN Indonesia --
Suporter Timnas Indonesia di Singapura girang bukan kepalang melihat penampilan anak asuh Shin Tae Yong ketika menaklukkan Malaysia dalam laga Piala AFF 2021.
Stadion Nasional Singapura di Kallang, Minggu (19/12), meriah dengan warna merah dan kuning yang merupakan warna khas seragam Indonesia dan Malaysia.
Tidak sedikit warga negara Indonesia yang berdomisili di Singapura menonton aksi Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atmosfer pertandingan Timnas Indonesia di venue megah yang selalu memberikan nuansa tersendiri kembali dirasakan Reza Alfaiz.
"Sebelumnya saya sempat nonton [Timnas Indonesia] pas lawan Kamboja di Stadion Bishan. Tapi itu kan stadionnya kecil ya, kalau kita teriak kedengaran sampai ke pemain. Pemain juga kalau teriak kita dengar jelas. Kemarin di Stadion Nasional suasananya kaya di [Stadion] GBK," kata pria yang akrab disapa Eja.
Salah satu suporter skuad Garuda itu pun merasa rindu menonton Timnas Indonesia terbayar. Apalagi Eja yang bekerja di Singapura tak sering dapat kesempatan menonton tim Merah Putih tanding di negeri Singa.
Perasaan senang bisa menonton Timnas Indonesia main juga diakui Andi Jaka yang sudah 17 tahun menetap di Singapura.
Duel Indonesia vs Malaysia menjadi laga kategori 'wajib nonton' bagi Jaka yang tidak menonton tiga pertandingan Timnas sebelumnya di Stadion Bishan.
"Ekspektasinya tadi malam itu menang. Di dunia kita enggak bisa juara, tapi masa sih di ASEAN enggak bisa juga. Ekspektasinya menang dan lawan Malaysia kan pride ya hahaha," kata Jaka.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
Selain senang bisa menonton Timnas Indonesia lagi, Eja dan Jaka juga takjub dengan penampilan tim
Eja dan Jaka sempat terhenyak ketika gawang Nadeo Argawinata dibobol Kogileswaran Raj pada menit ke-12. Serempak pula keduanya merasakan gembira ketika Timnas Indonesia bisa mencetak gol, membalikkan keadaan, dan menundukkan rival sekaligus tetangga.
"Udah lama enggak nonton ya, biasanya kan kalau kebobolan dulu kan susah ya. Tapi kemarin fight. Walaupun gol pertama blunder sayang banget, tapi hebatnya masih bisa fight. Pertahanannya oke, kalau pas lawan Kamboja masih belum kompak kayanya," kata Eja yang mengaku kagum pada Elkan Baggott.
Tak beda dengan Eja, Jaka juga menyoroti keberadaan Baggott dan beberapa pemain-pemain muda di Timnas Indonesia.
"Saya lihat ini tim senior tapi banyak yang mudanya, bagus. Kalau Evan Dimas sih sudah biasa ya, dia dari empat lima tahun lalu. Irfan Jaya, Elkan Baggott, sama [Pratama] Arhan itu luar biasa," cetus Jaka.
 Witan Sulaeman berupaya melewati pemain Malaysia dalam laga Piala AFF. (dok. PSSI) |
Sementara mengenai rivalitas suporter Indonesia dan Malaysia, Eja dan Jaka melihat tidak ada yang berlebihan. Hanya saling sorak di tribune dan tak menyimpan dendam saat bertemu muka ketika pulang.
Eja dan Jaka sama-sama memesan tiket Indonesia vs Malaysia sejak jauh hari. Menonton pertandingan tersebut, para suporter tidak perlu menunjukkan bukti negatif Covid-19 melalui swab. Namun mereka wajib sudah divaksin dua kali dan diketahui melalui aplikasi Trace Together, yang serupa dengan aplikasi Pedulilindungi di Indonesia.
Protokol kesehatan pun diterapkan di Stadion Nasional dengan memberi jeda setiap dua bangku yang terisi dengan dua bangku kosong dan masker menjadi syarat utama yang tidak boleh dilepas.
[Gambas:Video CNN]