Quartararo Diklaim Minta Bayaran Rp325 Miliar ke Yamaha

CNN Indonesia
Selasa, 21 Des 2021 12:44 WIB
Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyebut Fabio Quartararo meminta bayaran 20 juta euro atau setara dengan Rp325 miliar kepada Yamaha.
Fabio Quartararo minta dibayar mahal Yamaha. (AP/Antonio Calanni)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyebut Fabio Quartararo meminta bayaran 20 juta euro atau setara dengan Rp325 miliar kepada Yamaha agar memperpanjang kontrak jelang MotoGP 2022.

Kontrak Quartararo dengan Yamaha berakhir pada 2022 mendatang. Karena itu, dengan sisa satu tahun, Quartararo tengah masuk ke dalam bursa transfer pembalap MotoGP.

Ducati jadi tim yang paling santer dikaitkan dengan pembalap asal Prancis itu. Sejalan dengan rumor yang muncul, Quartararo juga membuka peluang meninggalkan Yamaha pada 2023 nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari GPOne, Pernat mengindikasikan salah satu poin yang membuat negosiasi antara Yamaha dan Quartararo alot adalah bayaran yang diminta mantan pembalap Petronas tersebut.

"Dari informasi yang saya miliki, Quartararo membuat permintaan yang sangat besar ke Yamaha. Saya mengerti dia meminta 20 juta euro," ujar Pernat.

Fabio Quartararo membawa bendera VR46 Valentino Rossi usai MotoGP Valencia 2021.Kontrak Fabio Quartararo dengan Yamaha berakhir pada musim depan. (Dorna Sports)

Quartararo tampaknya ingin Yamaha membayar mahal jerih payahnya membawa tim berlambang garpu tala itu meraih gelar juara dunia MotoGP musim lalu. Gelar juara itu yang pertama setelah musim 2015 bersama Jorge Lorenzo.

Laporan itu juga menyebutkan, selain Ducati, Honda jadi tim pabrikan lain yang bisa menikung Quartararo.

[Gambas:Video CNN]

Dengan melihat kondisi Marc Marquez yang belum jelas akibat kerap cedera, Quartararo bisa jadi bidikan utama Honda pada masa mendatang.

Pada kesempatan tersebut Pernat juga memberikan penilaian kepada tim pabrikan di MotoGP 2021. Khusus kepada Yamaha, Pernat memberikan nilai delapan.

"Saya memberikan delapan untuk pemenang gelar, tetapi mereka pantas mendapatkan empat karena kebijakannya, karena tidak memberikan motor resmi kepada [Franco] Morbidelli, karena memiliki tim satelit konyol," ucap Pernat.



(sry/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER