Soal kualitas individu, Kusnaeni tak khawatir. Mantan wartawan ini percaya kemampuan sepak bola pemain Indonesia tak kalah dengan pemain asal Thailand, Vietnam, bahkan termasuk Jepang dan Korea Selatan.
Hanya ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan pemain. Kondisi fisik, gaya hidup, pemahaman taktik, dan juga kemauan untuk berkembang, harus terjaga. Semua ini dijaga dengan kerja dan latihan keras.
"Sepak bola itu bukan cuma soal skill, tetapi ada juga pemahaman taktik, terus sikap, profesionalisme, kedisiplinan, gaya hidup, kemudian juga visi bermain," ucap Kusnaeni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang di sebagian pemain, sebagian ya tidak semua, masih kurang. Karena itu bekal mereka itu ke luar [negeri] itu harus ditambah hal-hal tadi. Banyak minta masukan dari mereka yang pernah main di luar," katanya menambahkan.
Terakhir, Kusnaeni mengingatkan pemain untuk tak takut menggunakan jasa agen pemain atau manajer. Dalam industri sepak bola, peran mereka ini sangat vital dalam mengatrol karier, kualitas, dan daya jual pemain.
"Kita juga tidak bisa memungkiri fakta bahwa kita butuh perang orang-orang yang namanya agen. Pemain harus sadar, keluarganya juga, bahwa agen itu peran yang tidak bisa diabaikan," ucapnya.
"Jangan, wah ada agen nanti duitnya jadi kurang. Jangan berpikir ke situnya. Ini era profesional. Semua orang berkontribusi dalam perkembangan karier pemain dan setiap kontribusi itu punya nilai. Ini harus diterima sebagai fakta sepak bola modern," ujarnya mengakhiri.