CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menegaskan hanya akan melepas dua pemain mudanya, Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga jika dipinang klub luar negeri.
Namun bukan sembarang klub luar negeri. Yoyok ingin kedua pemain tersebut tampil di kompetisi yang secara kualitas lebih baik dari Liga Indonesia. Baginya melepas pemain ke klub Asia Tenggara bukan pilihan.
"PSIS sikap dari awal memang seperti itu [melepas Pratama Arhan dan Dewangga] hanya jika ke luar negeri. Kami mendukung penuh jika bermain di liga yang kastanya lebih tinggi dari kita [Indonesia]," kata Yoyok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korea Selatan, Jepang, Eropa, wah seneng banget kami. Nanti kami bahkan akan fasilitasi ke tujuannya. Intinya kami tak akan mempersulit. Kami akan melepas," ucap Yoyok kepada CNNIndonesia.com, Senin (3/1).
Yoyok mengatakan, kontrak Arhan dan Dewangga tak akan kedaluwarsa pada akhir musim ini. Pemain Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2020 (2021) ini dikontrak Laskar Mahesa Jenar hingga 2023.
Terutama Arhan, saat ini tengah menjadi buah bibir. Bek sayap kiri yang dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020 ini dinilai pantas tampil di luar negeri seperti Egy Maulana Vikri.
Kehadiran pemain 20 tahun ini di Timnas Indonesia memang terasa. Dalam laga final melawan Thailand misalnya, kehadiran Arhan membuat pemain skuad Garuda lebih hidup. Saat Arhan absen di leg pertama, Indonesia kalah 0-4.
Dari enam laga Piala AFF 2020, Arhan menyamai rapor Theerathon Bunmathan, pemain Thailand yang bermain di Jepang, dalam urusan menciptakan peluang. Arhan membuat 13 peluang dalam kejuaraan dwitahunan tersebut.
Satu kelebihan anak asal Blora ini adalah lemparan yang jauh dan akurasi tendangan dari luar kotak penalti. Ini dua senjata yang diperagakan Arhan bersama Timnas Indonesia asuhan Shin Tae Yong.
(abd/jal)