Eks pelatih Malaysia Ong Kim Swee menilai kerja keras saja belum cukup bagi Timnas Indonesia untuk meraih juara Piala AFF 2020 (2021).
Indonesia lagi-lagi harus puas finis sebagai runner up di turnamen sepak bola ASEAN usai kalah agregat 2-6 dari Thailand di partai final yang berlangsung dua leg.
Ong Kim Swee memuji semangat juang skuad Garuda di bawah arahan Shin Tae Yong, namun ia menyebut syarat untuk menjadi juara tak hanya soal kerja keras di lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berjuang keras tidak selalu berakhir dengan kemenangan. Bakat juga dibutuhkan (untuk meraih juara), tetapi kami juga harus memuji mereka karena saat melawan Malaysia mereka mampu cetak banyak gol dan terus melaju," kata Kim dikutip News Straits Times.
Dengan rataan usia 23,7 tahun, para pemain muda Indonesia menjadi sorotan di Piala AFF edisi ke-13. Popularitas Pratama Arhan, Egy Maulana Vikri, dan Elkan Baggott ikut melesat.
Pratama Arhan yang bermain untuk PSIS Semarang, dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020. Sementara Egy tampil reguler di Liga Slovakia bersama FK Senica.
Pasukan Garuda tampil ngotot sejak babak penyisihan grup. Usai menahan imbang Vietnam 0-0, Indonesia sukses mengalahkan Malaysia 4-1 untuk mengunci tiket ke semifinal sekaligus merebut status juara Grup B.
Di semifinal, Indonesia sukses menaklukkan Singapura dengan agregat 5-3. Sayang, tim Merah Putih dipaksa menyerah dari Thailand dengan agregat 2-6 di partai puncak.
Meski takluk dari Thailand, Ong Kim Swee tetap memuji performa Indonesia di sepanjang turnamen.
"Meski kalah, Indonesia menunjukkan kualitas mereka tak beda jauh dengan Thailand. Kami harus memuji mereka karena mempertontonkan semangat juang yang luar biasa di sepanjang turnamen. Mereka lapar untuk meraih gelar di Singapura," katanya.
(jun/jal)