Kiper Thailand Ungkap Momen Duka Saat Jumpa Timnas Indonesia

Kiper timnas Thailand, Kawin Thamsatchanan, menceritakan momen duka kehilangan ayahanda jelang pertandingan final Piala AFF 2020 melawan Timnas Indonesia.

Kabar duka bagi Kawin datang pada Rabu (29/12) sekitar pukul 14.00 waktu Thailand atau lima setengah jam sebelum kick off. Sang ayah Pramual Thamsatchanan meninggal setelah mengalami sakit kanker pankreas.

Kawin mengisahkan sejak pagi menjelang siang hari sudah menerima telepon dari dokter yang mengabarkan kondisi ayahnya semakin memburuk sampai kemudian dinyatakan sudah mengembuskan napas terakhir.

Guna memberikan penghiburan atas duka mendalam yang dirasakan Kawin, pelatih Alexandre Polking memasukkan pemain 31 tahun itu menggantikan Sirawak Tedsungnoen pada menit ke-75.

"Hari itu, ketika saya masuk ke lapangan pada akhir pertandingan, saya mendedikasikan untuk ayah saya. Saya tahu, ayah saya bangga kepada saya. Itu saja, saya ingin melepasnya tanpa kekhawatiran, membuatnya nyaman seperti yang saya bilang saya begitu dekat dengan ayah dan ibu saya," kata Kawin.

"Pada saat itu, baik Madam Pang [manajer timnas Thailand], Coach Mano, dan semua anggota tim datang untuk menyatakan dukacita. Saya harus kuat. Dengan atmosfer di tim sebelum kompetisi, semua orang harus konsentrasi. Saya mencoba melakukan senormal mungkin," sambungnya dikutip dari Siamsport. 

Pesepakbola yang tercatat merumput di liga Belgia bersama klub OH Leuven itu juga menyatakan sang ayah tidak memberitahukan kondisi secara gamblang sehingga Kawin pun kemudian bergabung dengan timnas Thailand di Singapura untuk berlaga dalam Piala AFF 2020.

Kawin merupakan salah satu dari pemain Thailand dengan koleksi lebih dari satu gelar di Piala AFF. Bersama tim Gajah Perang, Kawin menjadi juara Piala AFF 2014, 2016, dan 2020.

[Gambas:Video CNN]