Romelu Lukaku kadung melukai suporter Chelsea lewat wawancara kontroversi beberapa waktu lalu. Namun, ia mungkin mendapat maaf lebih cepat jika sukses menjebol gawang Tottenham Hotspur di Piala Liga Inggris.
Dalam wawancara dengan Sky Italia beberapa waktu lalu, Lukaku mengatakan tidak senang dengan situasi di Chelsea saat ini dan menyebut ada masalah dengan gaya bermain yang diterapkan pelatih Thomas Tuchel.
Tak berhenti sampai di situ, penyerang internasional Belgia tersebut mengisyaratkan hengkang dengan menyebut ingin kembali ke Inter Milan suatu hari nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan kontroversi Lukaku terang saja memicu kemarahan fan Chelsea. Sebagian besar suporter The Blues bahkan tak menggubris permintaan maaf sang pemain.
Namun, Lukaku bisa dimaafkan lebih cepat jika mampu mencetak gol banyak ke gawang Tottenham di Stamford Bridge, London, Kamis (6/1) dini hari WIB. Pasalnya, kemenangan atas Tottenham akan mengantar Chelsea ke final Piala Liga Inggris.
Duel Chelsea vs Tottenham di semifinal Piala Liga Inggris juga menjadi reuni bagi Lukaku dan Antonio Conte. Keduanya pernah bekerjasama di Inter dan sukses meraih gelar Serie A Liga Italia 2020/2021.
Namun, Lukaku dan Conte kini harus saling berhadapan sebagai musuh. Conte tentu sudah menyiapkan strategi khusus untuk mematikan Lukaku di lini depan.
Akan tetapi, Lukaku bukan striker yang mudah diisolasi. Kekuatan fisik dan tendangan kerasnya bakal sulit diredam bek Tottenham.
Ambisi Lukaku untuk mencetak gol ke gawang Tottenham bisa terwujud karena tampil di depan publik. Namun, itu bisa terjadi jika Tuchel memberikan kepercayaan Lukaku untuk bermain.
Pekan lalu Tuchel memilih untuk memarkir Lukaku dari daftar pemain pada laga penting melawan Liverpool di Liga Inggris. Tanpa Lukaku, Chelsea harus bermain imbang 2-2 di Stamford Bridge.
(jun/jal)