ANALISIS

Ayo Berani Seperti Asnawi Mangkualam

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jan 2022 19:00 WIB
Asnawi Mangkualam membuktikan kerja kerasnya berbuah manis di Ansan Greeners. (AFP/ROSLAN RAHMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Asnawi Mangkualam memberikan kabar baik untuk sepak bola Indonesia. Wakil kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 (2021) itu baru saja mendapat perpanjangan kontrak dari Ansan Greeners.

Asnawi diganjar kontrak baru hingga tahun 2023 mendatang. Perpanjangan kontrak yang menegaskan pemain asal Indonesia bisa bersaing dengan pemain-pemain yang tampil di kompetisi yang sudah lebih maju.

"Ansan Greeners FC memperpanjang kontrak pemain Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar. Asnawi yang menjadi pemain pertama Indonesia yang bermain di K-League, mampu menunjukkan kemampuannya di Ansan. Dia menunjukkan pilihan klub tidak salah," tulis pihak Ansan dalam rilis resmi mereka pada Kamis (6/1).

Asnawi mendapat ganjaran yang baik setelah mengambil langkah berani pada Februari 2021 lalu. Pemain asal Makassar itu rela melepaskan gaji besar dan status pemain top di kompetisi tanah air.

Asnawi telah masuk kategori pemain papan atas di pentas Liga 1. Ia rutin jadi langganan starter di PSM dan Timnas Indonesia kelompok umur di posisi bek kanan.

Asnawi Mangkualam sudah jadi langganan starter sejak di PSM Makassar. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Sosoknya sulit digantikan oleh pemain lain. Namun, Asnawi tidak silau dengan statusnya tersebut. Pun demikian dengan gaji besar yang diterimanya di usia yang relatif muda.

Keputusan berani pun diambil Asnawi dengan pergi ke Korsel. Putra dari legenda Juku Eja, Bahar Muharram itu meninggalkan zona nyaman untuk memulai langkah baru dalam kariernya.

Asnawi bisa dikatakan mundur satu langkah dalam hal finansial demi bisa menapaki karier yang lebih tinggi. Gaji besar dan status pemain top ditinggalkan dengan bergabung bersama Ansan.

Di Korsel, Asnawi jelas berstatus pemain antah berantah. Apalagi, ia datang dari Indonesia, negara yang sepak bolanya masuk kategori berkembang, kalau tidak mau dibilang ketinggalan.

Satu per satu rintangan perlahan bisa dilalui Asnawi di negeri orang. Kerja keras, tekad, dan mimpinya untuk bisa bermain di Eropa suatu saat nanti mendorong Asnawi bertahan di Ansan.

Situasi yang tidak mudah karena Asnawi harus beradaptasi dengan cuaca, budaya yang berbeda, dan tentunya tuntutan sepak bola Korsel yang mengharuskan setiap pemain kuat bertarung selama 90 menit.

Bermain stabil selama 90 menit memang bukan hal mudah. Apalagi lazimnya para pemain Indonesia disebut hanya kuat bermain selama 60 menit dalam sebuah pertandingan.

Kemauan Asnawi untuk bekerja keras membuatnya rutin dapat menit bermain. Sepanjang musim lalu ia tampil dalam 15 laga dan kerap dimainkan di posisi yang berbeda-beda oleh mantan pelatih Ansan, Kim Gil-sik.

Asnawi Contoh Bagi Pemain Muda Lain


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :