Rahasia Salah Bangkit Usai Dipendam Mourinho di Chelsea

Mohamed Salah mengakui bahwa momen dirinya kesulitan bermain di Chelsea saat dilatih Jose Mourinho menjadi salah satu titik penting dalam kariernya sebagai pemain sepak bola.

Salah sudah bergabung dengan Chelsea saat masih berusia 21 tahun. Namun ia kesulitan mendapatkan kesempatan bermain sehingga akhirnya lebih banyak jadi pemain pinjaman.

Pelatih Chelsea Jose Mourinho punya banyak pilihan di lini depan saat itu sehingga Salah lebih sering menghangatkan bangku cadangan di musim perdananya pada 2013/2014.

"Situasi saat itu sangat sulit bagi saya dari sisi mental. Saya tidak bisa mengatasi tekanan yang berasal dari media, juga tekanan-tekanan dari luar. Saya tidak banyak bermain saat itu. Saya merasa bahwa saya harus pergi," kata Salah pada GQ dikutip dari Mirror.

Salah lalu memaksimalkan kesempatan jadi pemain pinjaman di Fiorentina dan AS Roma untuk membuktikan kemampuannya di lapangan.

Setelah bersinar bersama Fiorentina dan Roma, Salah akhirnya direkrut oleh Liverpool. Bersama Liverpool, Salah menjelma jadi salah satu pemain terbaik di dunia saat ini.

Dalam lima musim terakhir, Salah menjelma jadi ikon sekaligus mesin gol Liverpool.

"Saya punya dua pilihan: mengatakan pada orang-orang bahwa mereka [Chelsea dan tim pelatih] melakukan keputusan tepat dengan menempatkan saya di bangku cadangan, atau membuktikan bahwa mereka melakukan kesalahan. Saya merasa harus membuktikan bahwa mereka melakukan kesalahan."

"Momen terbaik yang bisa seseorang lakukan adalah melakukan pembicaraan serius dengan diri sendiri. Cukup duduk dan minum kopi lalu bertanya pada diri sendiri hal yang diinginkan," tutur Salah.

Mourinho sendiri sebelumnya telah menekankan bahwa dirinya adalah sosok yang meminta Chelsea membeli Salah dari FC Basel. Hal itu jadi bukti Mourinho mengakui kemampuan Salah di lapangan hijau.

Ketika Chelsea melepas Salah ke Roma secara permanen pada 2016, Mourinho sudah tidak lagi jadi pelatih The Blues. 

"Saya ingin bekerja dengannya, menjadikannya lebih baik. Namun dia ingin bermain dan tak mau menungu. Jadi saya memutuskan untuk melepasnya sebagai pemain pinjaman, dalam budaya sepak bola yang saya tahu yaitu ke Italia," ungkap Mourinho.

[Gambas:Video CNN]