Kronologi Novi Pazar Dibohongi Sabah FC Soal Saddil Ramdani

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jan 2022 10:41 WIB
Saddil Ramdani tidak bisa pindah dari Sabah FC ke Novi Pazar. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Klub kasta tertinggi Serbia, Novi Pazar merasa dibohongi Sabah FC terkait rencana mendatangkan Saddil Ramdani. Berikut kronologi soal rencana Novi Pazar merekrut Saddil yang tak terealisasi.

Novi Pazar sudah terang-terangan menyatakan minat mereka untuk mendapatkan tanda tangan Saddil. Mantan pemain Bhayangkara FC itu diyakini bisa didapat tanpa biaya transfer meski terikat kontrak hingga 30 November 2022, sesuai perjanjian saat teken kontrak baru.

Hal ini berdasarkan pernyataan Saddil yang mengatakan Sabah FC akan melepasnya jika ada klub Eropa yang ingin merekrutnya. Namun Alexander Talpes, agen dari Saddil mengatakan manajer Sabah FC, Marzuki Nasir malah meminta biaya transfer sebesar 300 ribu euro atau setara Rp4,9 miliar.

"Mr Marzuki mengatakan Saddil dan pelatih Kurniawan [Dwi Yulianto] berbohong bahwa mereka berbicara tentang transfer gratis. Sejak awal Saddil mengatakan kepada saya dan Novi Pazar bahwa ia bisa pergi secara gratis. Itu dikonfirmasi oleh pelatih Kurniawan," tulis Talpes.

Mantan pemain Persela itu mengaku telah mengatakan hal jujur kepada Talpes dan Novi Pazar. Saddil juga mengatakan pihak Sabah FC hingga kini belum bersedia bertemu untuk menyelesaikan kemelut yang terjadi.

Kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/1), Talpes membagikan hasil tangkapan layar percakapannya dengan Saddil. Dalam percakapan tersebut Saddil menyebut pihak Sabah telah berbohong.

"Dia [Marzuki Nasir] tipu [menipu] bos. Dia duduk bersama kami, Kurniawan, dan CEO. Saya sebagai pemain bicara apa adanya, tidak pernah melebih-lebihkan. Dia sendiri dan CEO yang berjanji dan mengizinkan saya ke Eropa," tulis Saddil dalam percakapan dengan Talpes.

Dihubungi terpisah, Kurniawan membenarkan bahwa ada kesepakatan lisan antara Saddil dengan Sabah untuk pelepasan jika mendapat tawaran dari klub Eropa, Korea Selatan, dan atau Jepang. Namun Kurniawan tak tahu soal detail isi kontrak Saddil dengan Sabah.

"Saya yang diminta [Sabah] untuk minta Saddil mau perpanjangan kontrak. Saya dan Saddil sepakat, dengan opsi Sabah harus melepas saat ada tim dari Eropa, Korea, dan Jepang mau ambil Saddil. Makanya Saddil mau tanda tangan," kata Kurniawan, Kamis (13/1) malam.

Saddil dikontrak Sabah pada 18 Februari 2021 selama satu musim. Lantas kontraknya diperpanjang hingga November 2022 pada 29 Juni 2022. Perpanjangan kontrak inilah yang jadi titik persoalan saat hendak dipinang Novi Pazar.

(jal/har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK