Cerita Nahas Beto Kehilangan Kalung Emas Kesayangan 30 Gram

CNN Indonesia
Senin, 17 Jan 2022 20:57 WIB
Penyerang Madura United Beto Goncalves menjadi korban penjambretan kalung emas di wilayah Kuta, Bali.
Beto Goncalves jadi korban penjambretan kalung emas di Bali. (INASGOC/Hery Sudewo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyerang Madura United Beto Goncalves menjadi korban penjambretan di wilayah Kuta, Bali. Kalung emas kesayangan seberat sekitar 30 gram jadi benda berharga yang dijabret dari Beto.

Menurut mantan pemain Sriwijaya FC itu, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 21:00 WITA di Jalan Raya Basangkasa, Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (16/1) kemarin.

Saat insiden nahas itu, Beto berdua dengan putranya sedang mengendarai sepeda motor setelah makan di sebuah restoran Brazil di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat hendak kembali ke hotel untuk beristirahat, Beto didekati dua orang yang mengendarai motor di TKP. Dengan segera dua orang itu menarik kalung emas di leher Beto.

Tidak hanya itu, para penjambret itu sengaja mendorong sepeda motor Beto agar terjatuh dan tidak bisa mengejar.

"Saya dengan anak saya lagi pulang dari restoran Brazil langsung mau ke hotel karena besok pagi latihan. Sekitar jam 9 malam dan jalan sedikit gelap, saya sama anak sedang ngobrol tidak konsentrasi," kata Beto saat dihubungi Senin (17/1).

Beto GoncalvesKalung itu dibeli Beto Goncalves saat jadi pemain Persipura. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

"Tiba-tiba mereka dari belakang dan langsung ambil (kalung) saya. Kencang sekali mereka dan sampai robek baju saya, dan mereka dorong biar kita jatuh, agar tidak bisa kejar mereka. Tapi, untung saya tidak jatuh dengan anak saya," ucap Beto menambahkan.

Beto bersyukur bisa menahan motor agar tidak terjatuh. Hanya saja, saat akan mengejar, para jambret itu sudah berlalu sekitar 30 meter.

Pemain 41 tahun itu kemudian berteriak 'pencuri' dan 'maling' sehingga orang mendengar teriakan itu.

"Ketika, mau mengejar mereka saya teriak pencuri dan maling tapi di depan sana sudah mulai banyak motor dan (saat didekati) kita sudah tidak tau siapa yang mencuri dan saya tidak bisa kejar dan mereka kabur," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

Menurut Beto, dia tak mempersoalkan harga kalung itu. Akan tetapi, bagi Beto kalung tersebut sangat berharga karena dibeli pada 2009 saat menjadi pemain Persipura.

"Saya tidak tau kalau harga (kalung) sekarang. Karena itu, 2009 saya beli waktu di Papua, cuma untuk harga tidak terlalu penting. Yang penting perasaan (kenangan) karena waktu Persipura juara 2009 sampai sekarang saya punya kalung itu," ujarnya.

"Itu ada (kenangan) dengan saya, kemanapun saya pergi pakai kalung itu. Hampir 30 gram dan tidak ada masalah harga itu. Dan saya sangat sayang sekali dengan kalung itu," ungkapnya.

Ia juga mengaku, belum melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian setempat karena kejadian tersebut terjadi pada Minggu (16/1) kemarin malam.

Banner Testimoni

Karena harus latihan pada Senin pagi, Beto hanya sempat membuat status di akun instagramnya terkait kejadian tersebut

Beto berjanji melaporkan kejadian itu ke Kepolisian setelah usai pertandingan. Dia berharap agar laporan itu ditindaklanjuti dan polisi menemukan para pelaku penjambretan, serta kalung kesayangannya bisa kembali.

"Iya setelah pertandingan. Karena mungkin di sana ada kamera (CCTV) dan saya lihat kemarin ada kamera biar mereka lihat plat motor itu," ujar Beto.



(kdf/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER