Alasan Kim Pan Gon Luluh dan Turun Gunung Latih Malaysia
Kim Pan Gon, yang baru saja diresmikan sebagai pelatih timnas Malaysia, menilai skuad Harimau Malaya memiliki potensi yang menjanjikan sehingga ia rela kembali mendampingi sebuah kesebelasan di pinggir lapangan.
Menerima pinangan Malaysia, Pan Gon berarti harus meletakkan jabatan sebagai direktur tim nasional Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) yang sudah diemban sejak Desember 2017.
Pan Gon pun merasa ini saat yang tepat kembali ke lapangan dengan sumber daya yang dimiliki Malaysia.
"Karena saya merasa telah memenuhi misi kecil saya sebagai ketua, saya rasa inilah saat yang tepat kembali ke lapangan sebagai pelatih," kata Pan Gon.
"Saya mencatat potensi kemajuan skuad nasional Malaysia dan visi mereka. Jadi saya memutuskan merantau ke Malaysia guna mendapat tantangan baru," sambungnya dalam wawancara dengan Dong A Ilbo.
Pan Gon yang mendapat kontrak dua tahun dari Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), baru akan tiba di Negeri Jiran pada Februari. Pria 52 tahun itu masih harus menjalani tugas-tugas di hari terakhir bersama KFA hingga 1 Februari seiring FIFA matchday.
Pan Gon menggantikan Tan Cheng Hoe yang mundur dari kursi pelatih timnas Malaysia lantaran Safawi Rasid dan kawan-kawan memperoleh hasil buruk di Piala AFF 2020.
Sebelum melatih Malaysia dan menjadi Dirtek KFA, Pan Gon memiliki pengalaman menjadi pelatih di beberapa klub dan timnas Hong Kong.
Tugas pertama Pan Gon di Malaysia adalah di ajang kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan berlangsung tengah tahun ini.
(nva/nva)