Direktur FK Senica David Balda mengaku sempat kesulitan memastikan transfer Witan Sulaeman dengan status pinjaman dari Lechia Gdansk.
FK Senica resmi mengumumkan perekrutan Witan dengan status pinjaman dari Lechia Gdansk pada 21 Januari lalu. Pemain Timnas Indonesia itu dipinjam selama enam bulan ke depan.
Balda mengaku harus bekerja keras untuk bisa meminjam Witan, terlebih winger 20 tahun itu tampil bagus di Piala AFF 2020 hingga ada kekhawatiran Lechia tidak akan melepasnya. Pria asal Slovakia itu mengaku sulit merahasiakan transfer Witan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bekerja keras dua bulan untuk mewujudkan, jadi sangat sulit untuk membawa dia, terutama setelah Piala AFF di mana Witan bermain sangat bagus," ujar Balda kepada CNNIndonesia.com.
"Saya sangat kesulitan untuk merahasiakan transfer Witan, tapi semuanya sudah terjadi dan saya sangat senang bisa merekrut dia," sambung Balda.
Witan sendiri tidak memiliki target muluk-muluk bersama FK Senica. Mantan pemain PSIM Yogyakarta itu hanya ingin mendapatkan kesempatan bermain di FK Senica, sesuatu yang tidak didapatnya di Lechia.
"Bagi saya sekarang simpel, saya hanya ingin bermain sepak bola di Eropa dan kemudian saya ingin membuat banyak kesempatan bermain di tim ini. Saya harap saya akan membantu Senica. Kemudian saya harap bisa mencetak gol dan membuat assist. Ya itu saja, lalu kami memenangi pertandingan, itu saja," ujar Witan.
Witan sendiri sudah menjalani debut bersama FK Senica saat melawan Zlate Moravce, Sabtu (22/1). Di laga ini Witan dan Egy Maulana Vikri tampil sebagai starter dan FK Senica menang 2-1.
(har)