Kisruh Timnas Malaysia, Pemilik JDT Dituding Ikut Campur

CNN Indonesia
Selasa, 01 Feb 2022 13:16 WIB
Pemilik klub Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) Tunku Ismail Sultan Ibrahim dituding ikut campur dalam susunan pemain timnas Malaysia.
Tunku Ismail Sultan Ibrahim membantah ikut campur di timnas Malaysia. (AFP/MOHD RASFAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemilik klub Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) Tunku Ismail Sultan Ibrahim dituding ikut campur dalam susunan pemain timnas Malaysia.

Dikutip dari Metro, nama-nama pemain yang akan mengisi skuad Harimau Malaysia diberikan dahulu kepada Tunku Ismail sebelum dirilis. Tuduhan itu disebut berasal dari netizen di media sosial.

Akan tetapi, Tunku Ismail membantah tudingan terlibat memberikan persetujuan kepada pemain yang yang boleh atau tidak boleh masuk ke timnas Malaysia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daftar nama pemain yang dipanggil akan diberikan ke klub masing-masing karena kami [klub] yang membayar gaji pemain. Semua orang akan menerima daftar nama ini," ujar Tunku Ismail.

"[Daftar nama] tidak disampaikan kepada saya tetapi itu adalah prosedur standar bagi semua klub untuk menerima hal itu. Bagi saya, [dugaan] adalah dongeng," ucap Tunku Ismail menambahkan.

Pesepak bola Timnas Indonesia Irfan Jaya (kiri) berusaha melewati pesepak bola Timnas Malaysia Arif Aiman (tengah) dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia menang dengan skor 4-1 dan lolos ke babak semi final Piala AFF. ANTARA FOTO/Humas PSSI/app/aww.Timnas Malaysia (kuning) terus dilanda polemik usai gagal di Piala AFF 2020. (ANTARA FOTO/HUMAS PSSI)

Tunku Ismail mengaku tidak pernah mencampuri urusan FAM maupun timnas Malaysia. "Saya selalu punya pendapat, tapi saya tidak ikut campur. Saya tidak bisa memutuskan skuad nasional tapi saya memberikan pendapat karena gaji pemain dibayar oleh saya, bukan FAM," tutur Tunku Ismail.

"Sama halnya dengan klub lain karena mereka menjaga pemainnya. Jadi, FAM harus menghormati ini tetapi saya tidak ikut campur dalam perencanaan atau keputusan pelatih," kata Tunku Ismail melanjutkan.

[Gambas:Video CNN]

Di mata Tunku Ismail, dia hanya memberikan pendapat jika merasa ada keputusan yang tidak logis atau memberatkan pihak lain.

"Bagi saya, itu bukan intervensi karena memberikan pendapat. Ada perbedaan di antara kedua hal tersebut," ujar Tunku Ismail.

Setelah gagal di Piala AFF 2020, timnas Malaysia terus berpolemik. Dimulai dari mundurnya pelatih Tan Cheng Hoe, tudingan tidak memiliki pemain berkualitas, ribut-ribut pelatih baru, hingga terakhir tuduhan pemain yang jadi pemberontak di ruang ganti tim nasional.



(sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER