Bos Honda Alberto Puig menyebut Marc Marquez seharusnya bisa jadi juara dunia MotoGP 2020 dan 2021 andai tidak mengalami cedera parah.
Marquez saat ini dalam posisi yang berbeda bila dibandingkan di 2019. Setelah mengalami kecelakaan parah yang mengakibatkan cedera bahu dan absen panjang, Marquez harus berjuang dan beradaptasi di MotoGP 2021.
Di MotoGP 2022, Marquez mulai kembali masuk bursa juara lantaran kondisinya diyakini sudah pulih meski di akhir musim lalu juga sempat mendapat gangguan penglihatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu bahwa saya mengatakan ini karena saya bekerja di Honda, namun saya percaya bahwa bila dia [Marquez] tal mengalami masalah di bahu, dia akan memenangkan dua titel juara dunia dalam dua tahun terakhir."
"Ini adalah pendapat saya dan mungkin saya salah. Namun inilah pendapat saya," ucap Puig seperti dikutip dari Crash.
Saat ini Marquez baru mengoleksi delapan gelar juara dunia di seluruh kelas yang pernah ia ikuti. Marquez masih tertinggal satu gelar juara untuk menyamai catatan milik Valentino Rossi.
Bila berpegang pada keyakinan Puig, hal itu berarti Marquez sudah melewati rekor gelar milik Rossi andai tidak mengalami cedera bahu yang membuatnya mengalami masa sulit dalam dua musim terakhir.
Berkaca pada penampilan di MotoGP 2019, Marquez memang sangat dominan. Ia bahkan bisa memenangkan gelar juara dunia dengan selisih 151 poin.
Kini dalam upaya merebut gelar MotoGP ketujuh dan gelar juara dunia kesembilan secara total, Marquez akan menghadapi banyak musuh yang berbeda dibanding saat ia memenangkan enam gelar juara dunia MotoGP dalam tujuh musim perdana.
Selain Fabio Quartararo, pesaing-pesaing Marquez akan didominasi oleh pembalap yang lebih muda darinya seperti Franco Morbidelli, Pecco Bagnaia, Alex Rins, dan Joan Mir.
Terkait hubungan dengan Marquez, Puig menyatakan tidak ada yang berbeda. Baik itu saat Marquez dominan maupun ketika mereka memasuki masa sulit di dua musim terakhir.
"Saya bisa katakan hubungan kami terbilang baik karena semua dikatakan langsung. Bila saya ingin mengatakan sesuatu, saya langsung katakan. Begitu juga Marquez."
"Bagi saya, hubungan kami benar-benar berjalan baik bahkan dalam situasi sulit seperti di dua musim terakhir," kata Puig.
(ptr)