LIB Bantah Gawang Stadion I Gusti Ngurah Rai di Bali Kelebaran

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Achmad Hadian Lukita membantah gawang tempat gelaran Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai lebih lebar dan tak sesuai regulasi.

"Hoax itu," kata Lukita kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (10/2), seraya membagikan video pengukuran gawang Stadion I Gusti Ngurah Rai yang dilakukan PT LIB menjelang seri keempat Liga 1 2021/2022.

Berdasarkan aturan FIFA, standar tinggi gawang sepak bola adalah 2,44 meter, dengan panjang 7,32 meter. Mistar gawang berbentuk tabung dengan diameter 12 centimeter dan harus dicat warna putih.

Persoalan lebar gawang ini viral di media sosial. Dalam unggahan akun dengan nama @gosball dinarasikan bahwa lebar gawang Stadion I Gusti Ngurah Rai terlalu lebar, sehingga jumlah gol yang tercipta lebih banyak.

Narasi tersebut dikemas dengan foto pengukuran gawang. Seolah-olah itu adalah foto yang menunjukkan lebar gawang memang lebih. Faktanya itu merupakan foto LIB pada 5 Februari 2022.

Dalam seri keempat Liga 1 2021/2022 di Bali, ada tiga Stadion yang digunakan, yaitu Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, dan Kompyang Sujana di Denpasar.

Sejak seri keempat, yaitu pekan ke-18 hingga ke-23, ada 24 pertandingan yang berlangsung di I Gusti Ngurah Rai dan 19 pertandingan di I Wayan Dipta. Hasilnya ada 45 gol di Ngurah dan 39 gol di Dipta.

Memang jumlah gol di Ngurah Rai lebih banyak, tetapi jumlah pertandingan di I Wayan Dipta lebih sedikit. Sudah begitu, mayoritas laga besar antara tim papan atas berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

"LIB sebagai operator kompetisi akan mengecek stadion yang akan digunakan 1 bulan sebelum kompetisi. Dan jika dalam musim berjalan diketemukan hal yg minor LIB akan langsung mengecek kembali," kata Lukita.

[Gambas:Video CNN]