ANALISIS

Sirkuit Kotor, Pelajaran Penting MotoGP Mandalika

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Feb 2022 07:40 WIB
Tes MotoGP Mandalika pada hari pertama, Jumat (11/2), bisa menjadi pengalaman penting bagi MGPA dalam menyukseskan MotoGP Mandalik 2022, 6 Maret mendatang.
Marc Marquez mencatatkan waktu tercepat dalam salah satu sesi tes MotoGP Mandalika hari pertama. (ANTARA/ANDIKA WAHYU)
Jakarta, CNN Indonesia --

MotoGP Mandalika 2022 yang digelar pada 20 Maret mendatang mendapat pelajaran penting pada hari pertama tes MotoGP Mandalika, Jumat (11/2).

Dua hari jelang tes digelar, MotoGP merilis jadwal tes MotoGP Mandalika dimulai pada pukul 09.00 WITA atau 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WITA atau 18.00 WIB. Akan tetapi, pelaksanaan tes MotoGP Mandalika tidak sesuai rencana.

Dalam tes itu Sirkuit Mandalika kotor akibat debu dan tanah yang bertebaran di trek. Pihak MotoGP melalui unggahan di Twitter menyebut kotornya lintasan karena hujan yang mengguyur kawasan Mandalika semalaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan semalaman yang didukung dengan pembangunan sarana pendukung sirkuit untuk MotoGP Mandalika jadi faktor lain Sirkuit Mandalika kotor karena tanah.

Akibat masalah itu tes di Mandalika tersebut harus dihentikan sementara. Penghentian dilakukan setelah tes berjalan lebih dari satu jam.

Pembalap dan sejumlah tim MotoGP pun ramai mengunggah kondisi motor serta seragam balap mereka yang kotor karena lumpur di lintasan.

Trek kotor, berdebu, dan berlumpur bukan pemandangan baru di MotoGP. MotoGP Qatar di Sirkuit Losail adalah salah satu seri yang kerap bermasalah dengan trek yang kotor karena memang lokasinya yang dikelilingi pasir.

Hanya saja, saat tampil di Losail, pembalap dan tim tidak ramai menyampaikan keluhan mereka tentang kekotoran tersebut.

Foto udara Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang tes pramusim MotoGP di KEK Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/2/2022). MotoGP Official Test atau tes pramusim untuk seri balap MotoGP 2022 akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari mendatang dan diikuti 24 pebalap dari 12 tim MotoGP yang dipastikan siap tampil di Sirkuit Mandalika. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/tom.Sirkuit Mandalika belum benar-benar sempurna untuk tes MotoGP Mandalika. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Kotornya Sirkuit Mandalika karena debu dan lumpur ini sangat disayangkan, terlebih lagi MotoGP memiliki level di atas World Superbike (WSBK) yang digelar November 2021.

WSBK Mandalika semestinya jadi pelajaran yang amat penting bagi MGPA (Mandalika Grand Prix Association). Pada event WSBK Mandalika, situasi lebih buruk terjadi. Hujan deras membuat drainase di sirkuit kewalahan mengatasi pembuangan air.

Akibat persiapan yang kurang maksimal, ajang itu harus mengalami penundaan pada Race 1 gara-gara hujan yang turun pada hari H.

Karena penundaan yang tidak bisa ditoleransi itu juga, sesi Superpole harus dihilangkan, sehingga WSBK Mandalika hanya menggelar Race 1 dan Race 2.

Sayangnya, situasi di WSBK Mandalika tidak langsung diantisipasi MGPA selaku pemilik 'gawean' tes MotoGP Mandalika. Peristiwa WSBK Mandalika terkesan diabaikan.

Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (7/2/2022). Sebanyak 24 pebalap bersama tim telah tiba di Lombok untuk mengikuti tes pramusim MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Cicruit pada 11-13 Februari 2022.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.Fabio Quartararo salah satu pembalap yang protes kepada Dorna soal kotornya Sirkuit Mandalika. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Kejadian tes MotoGP Mandalika tidak separah pada WSBK Mandalika, namun itu tetap mengganggu pembalap dan tim MotoGP yang bisa berdampak pada citra Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara.

Kotornya Sirkuit Mandalika merupakan masalah serius yang tidak perlu terjadi pada MotoGP Mandalika pada 20 Maret nanti.

Terlebih lagi, para pembalap seperti Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, hingga Alex Rins berani menemui CEO Dorna Carmelo Ezpeleta memprotes kondisi Sirkuit Mandalia. Alasannya karena faktor keamanan dan keselamatan.

Akibatnya, tes MotoGP Mandalika mendapat 'ultimatum', apabila lintasan tidak bersih total, tes itu harus berakhir lebih awal dari jadwal semula. Aduan pembalap kepada Dorna itu merupakan peringatan keras kepada MGPA.

MGPA perlu memberikan perhatian khusus atas alarm tersebut yang terkait dengan keselamatan dan keamanan pembalap.

Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>

Tes di Mandalika Tak Seindah Minum Air Kelapa

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER