Sirkuit Kotor, Pelajaran Penting MotoGP Mandalika
MotoGP Mandalika 2022 yang digelar pada 20 Maret mendatang mendapat pelajaran penting pada hari pertama tes MotoGP Mandalika, Jumat (11/2).
Dua hari jelang tes digelar, MotoGP merilis jadwal tes MotoGP Mandalika dimulai pada pukul 09.00 WITA atau 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WITA atau 18.00 WIB. Akan tetapi, pelaksanaan tes MotoGP Mandalika tidak sesuai rencana.
Dalam tes itu Sirkuit Mandalika kotor akibat debu dan tanah yang bertebaran di trek. Pihak MotoGP melalui unggahan di Twitter menyebut kotornya lintasan karena hujan yang mengguyur kawasan Mandalika semalaman.
Hujan semalaman yang didukung dengan pembangunan sarana pendukung sirkuit untuk MotoGP Mandalika jadi faktor lain Sirkuit Mandalika kotor karena tanah.
Akibat masalah itu tes di Mandalika tersebut harus dihentikan sementara. Penghentian dilakukan setelah tes berjalan lebih dari satu jam.
Pembalap dan sejumlah tim MotoGP pun ramai mengunggah kondisi motor serta seragam balap mereka yang kotor karena lumpur di lintasan.
Trek kotor, berdebu, dan berlumpur bukan pemandangan baru di MotoGP. MotoGP Qatar di Sirkuit Losail adalah salah satu seri yang kerap bermasalah dengan trek yang kotor karena memang lokasinya yang dikelilingi pasir.
Hanya saja, saat tampil di Losail, pembalap dan tim tidak ramai menyampaikan keluhan mereka tentang kekotoran tersebut.
Kotornya Sirkuit Mandalika karena debu dan lumpur ini sangat disayangkan, terlebih lagi MotoGP memiliki level di atas World Superbike (WSBK) yang digelar November 2021.
WSBK Mandalika semestinya jadi pelajaran yang amat penting bagi MGPA (Mandalika Grand Prix Association). Pada event WSBK Mandalika, situasi lebih buruk terjadi. Hujan deras membuat drainase di sirkuit kewalahan mengatasi pembuangan air.
Akibat persiapan yang kurang maksimal, ajang itu harus mengalami penundaan pada Race 1 gara-gara hujan yang turun pada hari H.
Karena penundaan yang tidak bisa ditoleransi itu juga, sesi Superpole harus dihilangkan, sehingga WSBK Mandalika hanya menggelar Race 1 dan Race 2.
Sayangnya, situasi di WSBK Mandalika tidak langsung diantisipasi MGPA selaku pemilik 'gawean' tes MotoGP Mandalika. Peristiwa WSBK Mandalika terkesan diabaikan.
Kejadian tes MotoGP Mandalika tidak separah pada WSBK Mandalika, namun itu tetap mengganggu pembalap dan tim MotoGP yang bisa berdampak pada citra Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara.
Kotornya Sirkuit Mandalika merupakan masalah serius yang tidak perlu terjadi pada MotoGP Mandalika pada 20 Maret nanti.
Terlebih lagi, para pembalap seperti Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, hingga Alex Rins berani menemui CEO Dorna Carmelo Ezpeleta memprotes kondisi Sirkuit Mandalia. Alasannya karena faktor keamanan dan keselamatan.
Akibatnya, tes MotoGP Mandalika mendapat 'ultimatum', apabila lintasan tidak bersih total, tes itu harus berakhir lebih awal dari jadwal semula. Aduan pembalap kepada Dorna itu merupakan peringatan keras kepada MGPA.
MGPA perlu memberikan perhatian khusus atas alarm tersebut yang terkait dengan keselamatan dan keamanan pembalap.
Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>