Pemain ganda putra China Di Zijian diduga melakukan match fixing saat melawan pasangan Indonesia pada turnamen Denmark Open 2021.
Klaim Zijian terlibat pengaturan skor itu diberitakan badmintonplanet berdasarkan unggahan potongan gambar dari mantan kekasihnya pada tahun lalu.
Dalam pemberitaan itu, salah satu dari Zijian dan kekasihnya menunjukkan percakapan saat atlet berperingkat 43 dunia saat ini memilih kalah pada set pertama melawan M Shohibul Fikri/Bagas Maulana di Denmark Open 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potongan gambar obrolan tersebut diperkirakan terjadi sebelum pertandingan. Pasalnya, Zijian menyebut akan mendapatkan imbalan lebih dari 100 ribu renminbi (yuan) atau setara dengan Rp225,7 juta apabila kalah pada set pertama.
Akan tetapi atlet 20 tahun itu juga menegaskan tidak ingin tersingkir dari turnamen tersebut. Karena itu Zijian berjanji akan memaksa pertandingan berakhir dengan rubber game.
Akan tetapi, laga tersebut tidak sesuai prediksi pemain kelahiran Liaoyang itu. Di Zijian yang berpasangan dengan Wang Chan ketika itu kalah 6-21, 19-21 dari Shohibul Fikri/Bagas Maulana pada babak pertama Denmark Open.
Dalam laporan itu, belum bisa dipastikan kebenaran dari percakapan Di Zijian engan kekasihnya. Akan tetapi, percakapan itu disebut cocok dengan kenyataan.
Selain kalah pada set pertama, Zijian juga mengungkapkan tidak senang berpasangan dengan pemain yang berasal dari Zhejiang. Secara kebetulan, Wang Chang merupakan pemain kelahiran Ningbo, Zhejiang.
Dengan pensiunnya Li Junhui, Di Zijian/Wang Chang dianggap sebagai salah satu pasangan berbakat di China. Akan tetapi, munculnya dugaan match fixing ini berpotensi mengakhiri karier Zijian.