PSG era Ibrahimovic dan Cavani tak berhasil membawa gelar bergengsi Liga Champions ke Paris. Kini mereka berharap kepada para penyerang terbaik dunia lainnya: Neymar, Mbappe, dan Messi.
Akan tetapi, masa adaptasi Messi bersama PSG berjalan lambat. Messi dianggap belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dan hanya bisa mengemas dua gol di Liga Prancis.
Namun, Messi tetap membuktikan diri sebagai pemain bintang yang terbiasa jadi pembeda di partai besar. Sejauh ini Messi sudah mengoleksi lima gol di Liga Champions, jumlah gol yang sama dengan striker Real Madrid Karim Benzema.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Torehan lima gol di Liga Champions jadi salah satu indikator bahwa Messi masih jadi pemain spesial di kompetisi antarklub Benua Biru itu. Terlebih ia sudah pernah merasakan empat kali juara Liga Champions bersama Barcelona.
Akan tetapi, PSG bukanlah Barcelona yang memang punya prestasi mentereng di kompetisi Eropa. Les Parisiens belum pernah sekalipun mencicipi gelar juara.
Prestasi terbaik PSG adalah lolos ke final Liga Champions 2020 di Lisbon. Sayang, Neymar Jr dan kawan-kawan harus puas finis sebagai runner up usai dikalahkan Bayern Munchen 0-1 di partai puncak.
Kini, PSG berambisi untuk menebus kegagalan dengan mengandalkan tuah Messi. Hanya saja, lawan yang dihadapi adalah Real Madrid, tim yang paling akrab dengan gelar juara Liga Champions.
Hingga saat ini Madrid adalah kolektor gelar Liga Champions terbanyak dengan 13 trofi. AC Milan berada di urutan kedua dengan tujuh gelar, sementara Bayern di posisi ketiga dengan enam piala.
Adapun PSG belum sama sekali mencicipi gelar di kompetisi antarklub paling bergengsi itu. Tim ibu kota Prancis itu juga punya rekor negatif kala berhadapan dengan Madrid.
Dari enam pertemuan, PSG hanya sekali meraih kemenangan. Satu-satunya kemenangan PSG terjadi di fase grup Liga Champions 2019. Kala itu PSG menang 3-0 di Parc des Princes lewat brace Angel Di Maria dan satu gol Thomas Meunier.
Namun, PSG pernah disingkirkan Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2017/2018. PSG dua kali kalah di partai kandang dan tandang.
Kehadiran Messi di Paris diharapkan bisa menghapus rangkaian rekor negatif PSG saat bertemu dengan Madrid. Catatan fantastis Messi kala berseragam Barcelona diharapkan bisa tertular saat PSG berhadapan dengan Madrid.
(har)