Sejumlah tanda bisa membuat Malaysia U-23 kalah dari Myanmar pada pertandingan pertama Piala AFF U-23 di Grup B, Selasa (15/2).
Malaysia U-23 akan melakoni laga perdana Piala AFF U-23 dengan menghadapi Myanmar di Stadion Prince. Harimau Muda menargetkan lolos ke semifinal.
Myanmar dan Malaysia merupakan tim yang sama-sama dirundung masalah jelang pertandingan pertama yang krusial tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Myanmar Velizar Popov tidak bisa menggunakan beberapa pemain akibat cedera dan masalah politik di negara tersebut.
Alhasil Myanmar mengombinasikan sejumlah pemain yang tampil pada Piala AFF 2020 di Singapura dengan timnas U-19.
Walaupun di atas kertas Myanmar tidak dengan skuad yang ideal, namun tim berjuluk The Chinthe itu bisa memberikan kesulitan kepada Malaysia U-23, bahkan kekalahan.
![]() |
1. Badai Covid-19
Malaysia U-23 kini beranggotakan 27 pemain setelah Shafi Azswad Sapari dinyatakan positif Covid-19. Shafi Azswad adalah pemain kedua Malaysia yang positif Covid-19 usai tiba di Kamboja.
Shafi Azswad merupakan pemain yang menggantikan Fahmi Daniel Zaaim yang dicoret dari skuad Harimau Muda karena Covid-19.
2. Mimpi Buruk Laga Pertama
Malaysia U-23 mempunyai mimpi buruk dalam memainkan pertandingan pertama di Piala AFF U-23. Pada Piala AFF U-23 2019, Malaysia kalah 0-1 dari Kamboja berkat gol Sath Rosib.
3. Faktor Popov
Pelatih Myanmar U-23 Velizar Popov pernah melatih klub Liga Malaysia, Kelantan pada 2016. Dengan pengalaman itu Popov mengetahui karakter permainan pemain Malaysia.
Hal tersebut bisa jadi modal pelatih 46 tahun tersebut dalam meracik taktik bagi timnya saat melawan Malaysia U-23.