MotoGP Mandalika 2022 merupakan kali pertama sejak 1997 Indonesia kembali menggelar balapan MotoGP. Itu artinya sudah 25 tahun Indonesia tidak menjadi tuan rumah ajang Grand Prix sepeda motor.
Indonesia sudah lima kali ganti Presiden sejak terakhir menggelar balapan MotoGP. Zaman sudah banyak berubah. Artinya banyak hal yang harus dipelajari ITDC dan MGPA untuk menggelar MotoGP Mandalika.
MotoGP kembali ke Indonesia setelah 25 tahun, wajar kiranya jika ada masalah yang muncul. Masalah-masalah itu justru akan menjadi pengalaman berharga bagi Indonesia demi menjadi tuan rumah MotoGP yang sempurna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu sebabnya Indonesia, terutama ITDC dan MGPA sebagai pengelola Sirkuit Mandalika serta promotor MotoGP Mandalika, harus mampu menerima kritik. Terutama kritik yang datang dari pembalap.
Perlu diingat pembalap adalah sosok yang mempertaruhkan nyawa mereka di atas sirkuit ketika menjalani balapan. Jadi mereka berhak mengutarakan masalah jika merasa keselamatan mereka terancam.
Selain itu para pembalap MotoGP punya banyak pengalaman dengan kondisi sirkuit. Mereka bukan pembalap kemarin sore atau rookie yang baru saja memulai karier balapan.
Itu sebabnya ketika pembalap seperti Andrea Dovizioso, Francesco Bagnaia, Aleix Espargaro, Joan Mir, dan Fabio Quartararo mengatakan ada masalah dengan Sirkuit Mandalika, maka benar ada masalah dengan trek Sirkuit Mandalika.
FIM dan Dorna lewat pernyataan bersama, Selasa (16/2), memberi tenggat waktu H-7 sebelum MotoGP Mandalika 2022 dimulai bagi ITDC dan MGPA untuk melakukan perbaikan Sirkuit Mandalika.
Kita patut bersyukur FIM dan Dorna mengutarakan keyakinan terhadap MotoGP Mandalika akan digelar sesuai jadwal pada 18-20 Maret mendatang, sekaligus membantah balapan ditunda. Itu artinya FIM dan Dorna percaya ITDC serta MGPA bisa menyelesaikan masalah tepat waktu.
Loris Capirossi, legenda MotoGP yang saat ini menjabat sebagai Safety Advisor Dorna, bahkan terkesan dengan kemampuan Indonesia membangun Sirkuit Mandalika waktu singkat hingga mampu menggelar balapan WSBK dan tes MotoGP Mandalika.
"Sekitar sembilan bulan lalu saya ke sini belum ada sirkuit. Tapi sekarang fasilitas utama sudah siap. Jadi Indonesia melakukan tugas luar biasa," ujar Capirossi.
Indonesia punya waktu tiga pekan untuk memastikan Sirkuit Mandalika siap menggelar balapan MotoGP. ITDC dan MGPA pun mengungkapkan keyakinan perbaikan akan diselesaikan.
Selain itu Optimisme tinggi dimiliki masyarakat Indonesia bahwa Sirkuit Mandalika akan akan selesai tepat waktu. Karena sekali lagi, Indonesia punya trek rekor bagus dalam menyelesaikan masalah dalam waktu mepet di dunia olahraga.
Jadi, Simsalabim, Sirkuit Mandalika bisa gelar MotoGP pada 20 Maret!
(jal)