Pratama Arhan bukan pemain Indonesia pertama yang berkarier di Jepang. Pada era 80, tepatnya 1988, Ricky Yakobi membuka jalan dengan membela Matsushita yang kini bertransformasi menjadi Gamba Osaka.
Menurut sejumlah catatan, almarhum Ricky tak tampil garang di Negeri Samurai tersebut karena tak tahan dingin. Ada pula kendala rindu keluarga yang turut memengaruhi performanya.
Selepas Ricky, belum ada lagi pemain Indonesia yang mencoba peruntungan di Jepang. Sejatinya ada Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim, juga Ryu Nugraha, tetapi esensinya berbeda dengan Ricky.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lilipaly lahir dan besar di Belanda sebelum memilih menjadi warga negara Indonesia. Bachdim juga lahir dan besar di Belanda. Adapun Ryu yang kini membela klub J3, AC Nagano Parceiro, lahir di Jepang.
Karenanya Arhan diprediksi akan bernasib seperti Ricky. Kariernya di Jepang tak akan panjang dan performanya biasa saja. Namun analisis skeptis yang terlalu dini ini sepertinya bisa dipatahkan.
Pertama, Arhan terbukti tampil moncer saat bermain di suhu dingin Kroasia. Timnas U-19 berlatih di Kroasia pada bulan September. Saat itu suhu udara di Kroasia cukup dingin, meski bukan puncaknya.
Kedua, anak generasi Z (lahir 1995 hingga 2012) diidentifikasi menyukai bekerja di lingkungan yang memberikan ruang bagi mereka untuk tumbuh, lebih kreatif, dan penuh tantangan.
Ketiga, Egy, Witan, dan Asnawi, sebagai sesama generasi Z telah membuktikan bisa bertahan di negeri seberang meski cuaca, suhu udara, budaya, dan karakternya berbeda. Dingin bukan halangan.
![]() |
Tiga alasan ini kiranya membantah sikap skeptisisme bahwa Arhan tak tahan rindu dan dingin. Bisa jadi ini analisis yang terlalu dini pula, tetapi tekad Arhan bisa menjadi tonggak perlawanan.
Musim lalu Verdy menempati peringkat ke-12 dari dari tim J2 League. Musim ini klub yang telah berusia 53 tahun ini ingin kembali ke kasta tertinggi, J1 League, dengan Arhan sebagai ikhtiarnya.
J2 akan bergulir mulai 19 Februari. Adapun Arhan rencananya akan berangkat pada 25 Februari. Diperkirakan, Arhan akan debut pada pekan ketiga, saat Verdy melawan Tokushima Vortis pada 6 Maret.
Akankah debut Arhan dan ambisi promosi Verdy itu menjadi kenyataan? Kalau itu ditanya ke masyarakat Semarang, jawaban tak lain tak tak bukan, 'yoh iso yoh'. Ayo bisa, Pratama Arhan!
(jun/jun)