Tokyo Verdy Tanya Perilaku dan Makan Pratama Arhan ke PSIS

Tokyo Verdy bertanya mengenai kemampuan Pratama Arhan dalam beradaptasi terhadap lingkungan dan makanan sebelum merekrut bek Timnas Indonesia tersebut.

Hal itu diungkapkan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi sebagai pihak yang melepas Arhan ke Tokyo Verdy secara gratis. Tokyo Verdy, dikatakan Yoyok, banyak bertanya mengenai Arhan sebelum merekrut pemain 20 tahun itu.

"Arhan dari kecil sudah terlihat beda dari kawan-kawannya yang seangkatan. Dia sangat menonjol. Sebelum Tokyo Verdy merekrut, beberapa minggu sebelumnya, mereka sempat bertanya apakah Arhan itu mudah dalam beradaptasi? Makannya apakah bisa beradaptasi? Bahasanya? Attitude apakah baik?" ucap Yoyok kepada CNN Indonesia TV.

Yoyok kemudian mengungkapkan keyakinan Arhan bisa bersaing di Tokyo Verdy. Bek Timnas Indonesia diprediksi Yoyok bisa menjadi pemain inti di klub kasta kedua Liga Jepang itu.

"Kami sampaikan ke Tokyo Verdy bahwa kenyataannya Pratama Arhan seperti apa. Bahwa dia mudah beradaptasi, anaknya fokus, pekerja keras. Ini yang harus dipertahankan Arhan," ucap Yoyok.

"Arhan saya yakin dia mampu beradaptasi dan saya optimistis dia akan mendapat menit bermain sepanjang dia fokus dan mau bekerja keras, enggak berpikir media sosial, euforia. Saya yakin dia pasti bisa beradaptasi," ujar Yoyok.

PSIS melepas Arhan ke Tokyo Verdy secara gratis. Klub J2 League itu memberi kontrak berdurasi dua tahun untuk Arhan.

Arhan menjadi pemain ketiga asal Indonesia yang bermain di Liga Jepang. Sebelumnya ada Ricky Yacobi, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim.