Cerita Pesepakbola Khawatir Perang Rusia vs Ukraina Terjadi

CNN Indonesia
Senin, 21 Feb 2022 08:35 WIB
Gelandang klub Liga Australia Sydney FC Milos Ninkovic mengatakan teman-temannya di Ukraina saat ini dalam kondisi ketakutan akibat konflik di negara tersebut.
Milos Ninkovic sebut pemain di Ukraina tengah ketakutan. (AFP/KARIM JAAFAR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gelandang klub Liga Australia (A-League) Sydney FC Milos Ninkovic mengatakan teman-teman dan juga sahabat lamanya di Ukraina saat ini dalam kondisi ketakutan akibat negara tersebut berkonflik dengan Rusia.

Sebelum menjadi idola penggemar Sydney FC, Ninkovic bermain bersama raksasa Ukraina, Dynamo Kiev. Pemain asal Serbia itu berkostum Kiev selama tujuh setengah musim.

Kiev dan Ukraina memiliki arti penting bagi pemain 37 tahun tersebut. Selain teman, anak pertama Ninkovic juga lahir di Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya berada di sana selama sembilan tahun, putri sulung saya lahir di sana," kata Ninkovic dikutip dari Sydney Morning Herald.

"Saya memiliki momen yang luar biasa dan mendapatkan banyak teman," ucap Ninkovic menambahkan.

Kini, dengan Ukraina yang tengah berkonflik dengan Rusia, dan kedua negara yang siap berperang usai Rusia disebut menempatkan 150 ribu tentara di perbatasan Ukraina, Ninkovic merasa sedih.

Dynamo Kiev's Ukrainian midfielder Denys Garmash celebrates with teammates after scoring their first goal during the UEFA Champions League football match between Dynamo Kiev and Bayern Munich at the Olympic Stadium in Kiev on November 23, 2021. (Photo by GENYA SAVILOV / AFP)Milos Ninkovic mengaku masih punya banyak teman di Dynamo Kiev. (AFP/GENYA SAVILOV)

"Saya sangat sedih," ucap Ninkovic.

Walaupun Ninkovic tidak lagi tinggal di Eropa, tetapi dia masih berhubungan dekat dengan teman-temannya saat di Dynamo Kiev. Dua teman Ninkovic saat di Dynamo, Oleh Husiev dan Ognjen Vukojevic kini menjadi asisten pelatih Dynamo.

"Saya punya banyak teman di klub. Kami dulu bermain bersama dan saat ini mereka berada di Turki, mereka menjalani pramusim," kata Ninkovic.

"Mereka semua takut. Saya mengerti itu karena saya pernah berada dalam situasi yang sama ketika saya berada di Serbia. Saya sangat memahaminya," tutur Ninkovic melanjutkan.

[Gambas:Video CNN]

Menurut Ninkovic, banyak dari temannya meninggalkan Ukraina. Teman-teman Ninkovic tidak memiliki pilihan, mereka dipaksa bertahan dan membela diri, jika diperlukan.

Kiev sendiri saat ini tengah mempersiapkan musim baru, tetapi pada saat yang sama mereka ingin kompetisi dibatalkan.

"Mereka hanya hidup hari demi hari karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dan setiap hari apa pun bisa terjadi," ucap Ninkovic.

"Mereka sedang menunggu dan mereka berharap semuanya akan baik-baik saja," kata Ninkovic menambahkan.

Di mata Ninkovic, pusat sepak bola Ukraina saat ini ada di Kiev, setelah pesaing utama mereka di Liga Ukraina Shakhtar Donetsk tidak lagi bermain di kandang selama delapan tahun terakhir. Ninkovic mengatakan, situasi saat ini tidak biasa bagi orang-orang di Ukraina dan kualitas liga serta pemain mereka tidak lagi sama.

"Kita hanya perlu berdoa agar semuanya baik-baik saja. Saya benar-benar tidak bisa membayangkan perang bisa terjadi pada 2022," ujar Ninkovic.



(sry/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER