Rivalitas menuju gelar juara Premier League musim ini masih ramai. Pertandingan pun tersisa 12 lagi hingga akhir musim.
Baik Man City maupun The Reds sama-sama punya peluang juara. Peluang tergelincir juga tidak tertutup bagi kedua tim.
Akan tetapi, di atas kertas hitung-hitungan kans juara ada pada kubu Man City. Melihat lawan-lawan yang akan dihadapi dalam 12 pertandingan ke depan, The Reds sedikit lebih berat dan Man City lebih ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca pada klasemen Liga Inggris saat ini, Man City hanya akan menghadapi empat tim dengan kualitas mumpuni: Manchester United (6 Maret), Liverpool (10 April), Wolverhampton Wanderers (16 April), dan West Ham Unite (15 Mei).
Sementara itu, Liverpool masih harus melawan: West Ham United (6 Maret), Arsenal (17 Maret), Man United (20 Maret), Man City (10 April), Tottenham (7 Mei), dan Wolverhampton (22 Mei).
Maret akan jadi bulan sibuk bagi klub asal kota pelabuhan tersebut. Tidak saja melawan Inter Milan di Liga Champions, tetapi juga melawan tiga tim yang tengah membutuhkan tiga poin di klasemen Liga Inggris.
West Ham, Arsenal, dan Man Utd adalah tim-tim yang masih memburu posisi di empat besar klasemen demi mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan. Karena itu, perjuangan Liverpool tidak akan mudah.
![]() |
Akan tetapi, jelang Liverpool dan Man City bertemu pada 10 April, laga-laga sebelum duel tersebut sangat penting untuk kedua tim.
Man City pantang kehilangan tiga angka apalagi sampai kehilangan poin. Kembali terpeleset ketika melawan Everton pada akhir pekan ini, akan bahaya. Liverpool bukan tidak mungkin menyalip dan mengudeta Man City apabila bisa menang atas West Ham pada 6 Maret mendatang.
Hanya saja, jika kedua tim konsisten meraih tiga poin hingga April nanti, pertarungan pada 10 April mendatang bisa jadi salah satu penentuan, Man City menjauhkan jarak dengan enam poin, atau Liverpool yang bisa berdiri di posisi teratas klasemen Liga Inggris.
Kewaspadaan Man City terhadap Liverpool bukan saja soal mengejar poin, tetapi juga selisih gol. Jika poin kedua tim tetap sama dan pertandingan 10 April nanti kembali berujung seri, produktivitas gol dan selisih gol bukan tidak mungkin jadi penentu pada akhir musim.
Saat ini Liverpool lebih produktif ketimbang Man City. Kemenangan telak 6-0 atas Leeds United membuat The Reds jadi tim paling subur pada musim ini dengan 70 gol, atau memiliki selisih gol 50, unggul empat gol atas Man City yang mengoleksi 46 untuk selisih gol.
Melihat rapor tersebut, ketajaman para pemain jadi PR bagi Pep Guardiola pada pertandingan tersisa. Meski tidak memiliki penyerang murni Guardiola bisa kembali mengasah ketajaman para gelandang atau winger Man City.
Saat ini Riyad Mahrez jadi pemain paling subur di Man City pada musim ini dengan 18 gol, di susul Raheem Sterling (13), dan Bernardo Silva (10).