Wakil Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Cahyadi Wanda, menyatakan pihaknya tengah menggodok rencana guna mengisi kekosongan agenda di Sirkuit Mandalika.
Sirkuit jalan raya sepanjang 4,3 kilometer itu rencananya tahun ini akan menyelenggarakan tiga agenda balap internasional, yakni MotoGP pada 18-20 Maret, GT World Challenge pada 20 Oktober, dan World Superbike pada 11-13 November.
Di sela-sela jadwal tersebut MGPA tengah menyiapkan program, termasuk menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai ajang wisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Indonesia. Mereka ingin datang, merasakan bagaimana sirkuit kita ini, sirkuit yang dilalui pebalap MotoGP," ujar Cahyadi.
"Jadi sirkuit ini akan menjadi bukan hanya daya tarik olahraga tapi daya tarik wisata," sambungnya.
Seperti dilansir dari Antara, tur sirkuit menyasar pasar wisatawan. Para pengunjung ditawarkan menyusuri sirkuit dengan santai, melihat lintasan dari dekat, dan merasakan pengalaman pembalap MotoGP atau WSBK melintasi trek tersebut.
Selain itu MGPA dan ITDC akan mempersiapkan paket penyewaan sirkuit untuk kegiatan profesional.
"Penyewaan itu kami membuka secara komersial apabila ada pihak-pihak yang ingin mencoba secara profesional. Artinya kita akan menyiapkan bukan hanya sirkuitnya, tetapi perangkat pendampingnya seperti marshal, medis, itu semua dalam satu paket," kata Cahyadi.
Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, menambahkan kegiatan di Sirkuit Mandalika nantinya tidak akan terbatas untuk kendaraan bermotor.
"Intinya sirkuit ini bukan hanya untuk balap tapi juga untuk berwisata Kami sedang garap konsepnya, ada yang untuk kejuaraan atau race, nanti juga ada yang untuk fun," kata Abdulbar.
"Bahkan beberapa tempat ada yang bisa jadi untuk kegiatan yang tidak memakai kendaraan, misalnya fashion on the runway," tukasnya.
(nva/nva)