Jakarta, CNN Indonesia --
Cristiano Ronaldo dan Manchester United sedang tidak baik-baik saja memasuki persaingan di semua kompetisi yang semakin keras.
Ronaldo paling jadi sorotan. Statusnya sebagai megabintang membuat gerak-gerik kapten timnas Portugal itu selalu menjadi perhatian.
Sialnya sorotan kali ini lebih ke arah negatif, termasuk saat Man Utd gagal menang atas Watford dalam laga Liga Inggris di Old Trafford pada akhir pekan lalu. CR7 menuai kritik karena penampilannya kian menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronaldo terlihat lamban di lapangan. Insting golnya juga tak lagi memukau setelah pergantian tahun. Beberapa peluang emas yang didapat lewat begitu saja.
Penyerang berusia 37 itu bahkan hanya mencetak satu gol dari 10 pertandingan terakhir Man Utd. Ronaldo tercatat enam kali jadi starter dari tujuh laga Man Utd dengan melakukan 28 usaha mencetak gol, tetapi hanya satu gol yang tercipta.
Jelas statistik yang muncul itu mengkhawatirkan untuk ukuran pemilik lima gelar Ballon d'Or. Pemain yang namanya lekat dengan gol demi gol ke gawang lawan.
Biasanya Ronaldo menjawab kritik yang datang dengan gol yang dicetaknya. Namun, mantan pemain Real Madrid dan Juventus itu tampak kesulitan untuk melakukannya saat ini.
Rumor pun dimunculkan oleh Daily Mail. Paceklik gol terburuk yang dialami Ronaldo sejak musim 2008/2009 itu membuat masa depan sang bintang turut buram di Old Trafford.
Ronaldo punya kontrak hingga musim depan atau Juni 2023. Namun, pelatih interim Ralf Rangnick disebutkan ingin mendatangkan bomber haus gol yang berusia jauh lebih muda dari Ronaldo maupun Edinson Cavani.
Hanya saja, menurunnya performa Ronaldo tak sepenuhnya salah sang bintang. Man Utd sebagai sebuah tim jauh dari mengesankan.
Man Utd hingga hari ini masih akrab dengan konsistensi. Tampuk kepelatihan boleh saja berganti tetapi Rangnick belum mampu menemukan keseimbangan yang dibutuhkan Man Utd untuk bisa menjadi tim yang kembali ditakuti.
Inkonsistensi itu yang membuat Man Utd kesulitan untuk bersaing dengan tim-tim kuat lain di jalur juara. Man Utd pernah tampil memikat tetapi tak pernah awet mempertahankan level permainan mereka di titik tertinggi.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
Dari segi materi pemain, Man Utd tidak bisa dibilang jauh tertinggal dari tim-tim top lain. Setan Merah memiliki pemain-pemain seperti Paul Pogba, Bruno Fernandes, Raphael Varane, David de Gea, Jadon Sancho, hingga Ronaldo.
Dalam 10 tahun terakhir, Man Utd menghabiskan dana lebih dari 900 juta poundsterling atau setara Rp17,6 triliun. Namun, dana belanja dalam jumlah fantastis itu tak lantas bisa membantu Man Utd meraih gelar besar sejak terakhir kali jadi juara Liga Inggris tahun 2013 bersama sang pelatih legendaris, Sir Alex Ferguson.
Man Utd justru tak mampu mencapai level Chelsea, Liverpool, dan Manchester City. Dua tim terakhir bahkan begitu stabil penampilannya sejak diarsiteki Thomas Tuchel dan Pep Guardiola.
Liverpool bersama Klopp dan Man City di bawah asuhan Guardiola juga punya tim yang punya identitas permainan jelas. Di sisi lain, Man Utd justru kerap sibuk gonta-ganti pelatih dan kini terus tertinggal dari Liverpool dan Man City.
Dengan kondisi seperti saat ini, Man Utd jelas sulit bersaing di jalur juara. Bahkan posisi Man Utd untuk bisa lolos di Liga Champions musim ini masih jauh dari kata aman karena ada Arsenal yang belakangan lebih konsisten.
Kehadiran Ronaldo yang jelas punya mental juara pun tetap tidak mampu menolong Man Utd dalam waktu singkat. Bahkan seperti dikatakan legenda mereka, Rio Ferdinand, Man Utd butuh waktu setidaknya dua musim lagi untuk bicara meraih gelar besar, entah itu Liga Inggris atau Liga Champions.
Kuncinya juga bukan mendatangkan sebanyak mungkin pemain bintang. Akan tetapi bagaimana manajemen Man Utd bisa mendatangkan pelatih berkualitas yang kemudian bisa memperlihatkan ciri khas dalam permainan tim.
"Saya pikir United harus dihapus dalam satu atau dua tahun ke depan dalam hal trofi. Ini akan memakan waktu selama itu, dan Anda tidak dapat melakukan transisi itu lalu menang. Itu tidak akan terjadi," ucap Ferdinand Ferdinand dalam akun Youtube miliknya Vibe with Five seperti dilansir dari Daily Mail.
"Berapa lama waktu yang dibutuhkan Klopp untuk menang? Anda harus mengambil selembar [contoh] dari buku tim lain."
Menurunnya performa Ronaldo dan inkonsistensi Man Utd adalah sebuah realita yang harus dihadapi seluruh elemen tim. Man Utd masih butuh waktu lama untuk kembali mengangkat gelar besar.
[Gambas:Video CNN]