Pelatih Lokomotiv Moskow, Markus Gisdol memutuskan meninggalkan jabatannya lantaran tak setuju dengan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Gisdol yang berasal dari Jerman menyebut dirinya menikmati momen melatih Lokomotiv Moskow. Namun hal tersebut tak lagi terasa sama seiring invasi yang dilakukan Rusia.
Gisdol pun kemudian memutuskan meletakkan jabatannya sebagai pelatih Lokomotiv Moskow.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi saya, menjadi pelatih sepak bola adalah pekerjaan terbaik di dunia. Namun saya tidak bisa terus memenuhi panggilan tersebut di negara yang pemimpinnya bertanggung jawab atas agresi di tengah Eropa."
"Hal itu tidak sejalan dengan nilai-nilai yang saya anut, dan itulah alasan saya memutuskan meninggalkan posisi saya sebagai pelatih Lokomotiv Moskow," ucap Gisdol seperti dikutip dari RT.
Gisdol menyebut dirinya tidak akan bisa tenang menjalani keseharian sebagai pelatih bila memilih tetap bertahan di Lokomotiv Moskow di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
"Saya tidak bisa terus bertahan di lapangan latihan di Moskow, melatih para pemain, bersikap profesional dan beberapa kilometer dari sana ada perintah yang menimbulkan penderitaan besar bagi orang-orang."
"Ini adalah keputusan pribadi saya dan saya sangat yakin dengan hal tersebut," ucap Gisdol.
Gisdol sendiri baru menjabat sebagai pelatih Lokomotiv Moskow pada Oktober lalu. Sebelumnya, ia lebih banyak berkiprah di Jerman.
Lokomotiv Moskow saat ini ada di posisi ketujuh dengan nilai 28 poin, berjarak 13 angka dari Zenit St.Petersburg yang jadi pemuncak klasemen.