Legenda Manchester United Gary Neville menyebut skuad Setan Merah tidak bisa dimaafkan setelah hanya memiliki delapan persen penguasaan bola saat melawan Manchester City.
Duel Man City vs Man United berlangsung di Stadion Etihad pada pekan ke-28 Liga Inggris, Minggu (6/3).
Tetapi malang bagi tim tamu, Man Utd dihajar 1-4 oleh Man City lewat masing-masing dua gol Kevin de Bruyne dan Riyad Mahrez. Man Utd hanya bisa membalas melalui Jadon Sancho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum pertandingan berakhir, statistik menunjukkan penguasaan bola tuan rumah mencapai 92 persen sedangkan tim tamu 8 persen.
Rapor buruk Man Utd itu dikritik keras legenda klub tersebut, Gary Neville. Menurut Neville, pemain MU tidak memiliki semangat dan tidak bisa dimaafkan.
![]() |
"Saya harus mengatakan bahwa dalam menanggapi gol ketiga itu, Manchester United tidak bersemangat. Mereka berjalan di sekitar lapangan selama 25 menit terakhir," ujar Neville kepada Sky Sports dikutip dari Talksport.
"Manchester City menguasai 92 persen penguasaan bola selama 15 menit ketika gol terjadi. Itu tidak pernah terdengar, belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak bisa dimaafkan," ucap Neville menambahkan.
Di mata mantan pelatih Valencia itu, setiap tim dan pemain bisa kalah dan membuat kesalahan, namun tetap harus berjuang sampai akhir. Kekalahan telak dari Man City itu menurut Neville jadi bukti saat ini Man United tengah mengalami keretakan.
"Saya pikir mereka telah menutupi retakan dan memplester luka selama dua atau tiga bulan terakhir. Saya pikir mereka masih di sana," kata Neville.