Jakarta, CNN Indonesia --
Real Madrid berupaya untuk membalikkan keadaan saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3) dini hari WIB.
Madrid hanya kalah 0-1 dari PSG di leg pertama. Namun, secara permainan Madrid kalah jauh dari permainan Lionel Messi dan kawan-kawan.
Beruntung, Madrid tidak dibantai PSG dalam pertandingan itu. Pasalnya, selain Thibaut Courtois dan Eder Militao, tak ada lagi pemain Madrid yang tampil impresif pada malam yang suram bagi Los Blancos tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Real Madrid harus melakukan lebih banyak perubahan demi melakukan remontada atau membalikkan keadaan atas PSG di leg kedua babak 16 besar di Santiago Bernabeu.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mungkin dapat mempertimbangkan untuk melakukan beberapa perubahan taktik, salah satunya di lini tengah yang menjadi titik krusial.
Pemain tengah langganan Madrid yaitu Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric mungkin selama ini telah menjadi 'permata' bagi Los Blancos. Mereka telah memberikan banyak prestasi dan kemenangan untuk Madrid sehingga mungkin menjadikan mereka seolah antikritik.
Namun, saat melawan PSG di leg pertama penampilan lini tengah Madrid yang digalang ketiganya tampak kacau saat mendapat serbuan dan dominasi jenderal lapangan tengah PSG yang dipimpin Marco Verratti.
Kini, Madrid tambah pusing setelah Casemiro tidak dapat tampil di leg kedua karena akumulasi kartu kuning. Ditambah lagi Kroos menderita cedera hamstring, meski kabar teranyar Kross sudah mulai berlatih bersama tim.
Namun, jika tanpa Kroos dan Casemiro, Real Madrid bisa-bisa akan kehilangan kendali permainan. Karena itu Ancelotti harus mempertimbangkan siapa pemain tengah yang tepat untuk menggantikan mereka.
Dalam situasi ini mungkin Ancelotti bisa memberikan kesempatan dan menambah menit bermain bagi Federico Valverde. Gelandang berusia 23 ini memiliki daya jelajah yang kuat dan mampu bermain dinamis.
Selain itu, Ancelotti juga bisa mencoba memasukkan Eduardo Camavinga. Pemain berusia 19 ini bisa menjadi poros di lini tengah permainan yang mampu memenangkan perebutan bola dan pandai mengkreasikan serangan balik.
Real Madrid juga masih memiliki Isco yang bisa menjadi momen baginya untuk membuktikan kembali tajinya.
Di samping harus menempatkan pemain yang tepat di lini tengah, Madrid juga harus mampu menunjukkan dominasinya dengan bermain tempo tinggi.
Sebab, sudah dilihat dampaknya saat leg pertama ketika Madrid gagal keluar dari tekanan PSG akibat tidak mampu menguasai permainan dan bermain lambat di samping PSG memang bermain bagus terutama dalam menggagalkan setiap upaya serangan Madrid.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Selain itu, Real Madrid juga tidak bisa terlalu mengandalkan serangan yang bertumpu pada Karim Benzema.
Madrid mungkin bisa beralih pada permainan serangan balik yang terbukti telah menghasilkan hasil yang luar biasa dalam beberapa pertandingan terakhir di Liga Spanyol. Tetapi, Madrid juga harus tetap ingat jika PSG jauh lebih kuat dari lawan yang mereka hadapi di Liga Spanyol.
Madrid juga harus waspadai 'jebakan batman' PSG. Madrid tidak bisa hanya menunggu atau 'mengundang' PSG untuk melakukan serangan terlebih dahulu baru melakukan serangan.
Kuncinya adalah Madrid harus menekan PSG di 20 menit pertama pertandingan. Madrid harus mencoba untuk merebut bola sejak pemain PSG menguasai bola dari area permainannya.
Terpenting, Real Madrid harus sadar mereka tidak bisa membiarkan PSG mendikte permainan mereka di Bernabeu. Madrid harus bisa menggiring penontonnya untuk terus menikmati permainan mereka saat menguasai bola yang mengandalkan semangat kolektif Madridismo.
Di samping itu, Madrid juga mungkin bisa sedikit lega karena bintang PSG Kylian Mbappe terancam absen dalam pertandingan ini.
Mbappe dikabarkan mengalami cedera di sesi latihan dan harus menjalani pemeriksaan untuk menentukan penampilannya di leg kedua.
Pada pertemuan pertama, Mbappe muncul sebagai pahlawan kemenangan PSG di Stadion Parc des Princes, pertengahan Februari lalu.
Gol sematang wayang Mbappe di masa injury time jadi modal positif bagi Les Parisiens untuk menatap asa lolos ke perempat Liga Champions.
Ini menjadi pukulan telak bagi PSG mengingat betapa pentingnya Mbappe di lini depan mereka musim ini. Penyerang internasional Prancis itu kerap muncul jadi pemecah kebuntuan ketika Lionel Messi dan Neymar kesulitan cetak gol.
Dalam pertandingan terakhir di Liga Prancis, saat Mbappe absen akumulasi kartu Messi juga tidak mampu berbuat banyak dalam kekalahan 0-1 dari Nice.
Messi tampak terisolasi hampir sepanjang laga akibatnya dia sangat sedikit menciptakan peluang untuk PSG.
Karena itu juga pelatih PSG Mauricio Pochettino harus bisa mencari cara untuk membantu Messi keluar dari permasalahannya tersebut demi membuka kesempatan La Pulga mencetak gol dan membawa Les Parisiens menang di Bernabeu.
Selain Mbappe, bek PSG yang juga mantan kapten Real Madrid Sergio Ramos dan gelandang Ander Herrera dipastikan absen dalam pertandingan ini lantaran mengalami cedera.
Badai cedera ini sedikit memberatkan PSG dalam mengincar satu tempat di babak perempat final Liga Champions. Namun, jika Mbappe dapat diturunkan dalam laga ini jelas ini memberikan angin segar bagi PSG dan bisa menjadi bencana bagi Real Madrid.
Apalagi, kabar teranyar Mbappe kemungkinan masuk dalam daftar pemain yang diboyong ke Madrid.
[Gambas:Video CNN]