ANALISIS

Misi Sulit Madrid Singkirkan PSG

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 08:31 WIB
Real Madrid berupaya untuk membalikkan keadaan saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3) dini hari WIB.
Real Madrid harus kalahkan dominasi PSG di leg kedua 16 besar Liga Champions. (REUTERS/BENOIT TESSIER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Real Madrid berupaya untuk membalikkan keadaan saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3) dini hari WIB.

Madrid hanya kalah 0-1 dari PSG di leg pertama. Namun, secara permainan Madrid kalah jauh dari permainan Lionel Messi dan kawan-kawan.

Beruntung, Madrid tidak dibantai PSG dalam pertandingan itu. Pasalnya, selain Thibaut Courtois dan Eder Militao, tak ada lagi pemain Madrid yang tampil impresif pada malam yang suram bagi Los Blancos tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, Real Madrid harus melakukan lebih banyak perubahan demi melakukan remontada atau membalikkan keadaan atas PSG di leg kedua babak 16 besar di Santiago Bernabeu.

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mungkin dapat mempertimbangkan untuk melakukan beberapa perubahan taktik, salah satunya di lini tengah yang menjadi titik krusial.

Pemain tengah langganan Madrid yaitu Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric mungkin selama ini telah menjadi 'permata' bagi Los Blancos. Mereka telah memberikan banyak prestasi dan kemenangan untuk Madrid sehingga mungkin menjadikan mereka seolah antikritik.

Namun, saat melawan PSG di leg pertama penampilan lini tengah Madrid yang digalang ketiganya tampak kacau saat mendapat serbuan dan dominasi jenderal lapangan tengah PSG yang dipimpin Marco Verratti.

Kini, Madrid tambah pusing setelah Casemiro tidak dapat tampil di leg kedua karena akumulasi kartu kuning. Ditambah lagi Kroos menderita cedera hamstring, meski kabar teranyar Kross sudah mulai berlatih bersama tim.

Namun, jika tanpa Kroos dan Casemiro, Real Madrid bisa-bisa akan kehilangan kendali permainan. Karena itu Ancelotti harus mempertimbangkan siapa pemain tengah yang tepat untuk menggantikan mereka.

Dalam situasi ini mungkin Ancelotti bisa memberikan kesempatan dan menambah menit bermain bagi Federico Valverde. Gelandang berusia 23 ini memiliki daya jelajah yang kuat dan mampu bermain dinamis.

Selain itu, Ancelotti juga bisa mencoba memasukkan Eduardo Camavinga. Pemain berusia 19 ini bisa menjadi poros di lini tengah permainan yang mampu memenangkan perebutan bola dan pandai mengkreasikan serangan balik.

Real Madrid juga masih memiliki Isco yang bisa menjadi momen baginya untuk membuktikan kembali tajinya.

Banner Testimoni

Di samping harus menempatkan pemain yang tepat di lini tengah, Madrid juga harus mampu menunjukkan dominasinya dengan bermain tempo tinggi.

Sebab, sudah dilihat dampaknya saat leg pertama ketika Madrid gagal keluar dari tekanan PSG akibat tidak mampu menguasai permainan dan bermain lambat di samping PSG memang bermain bagus terutama dalam menggagalkan setiap upaya serangan Madrid.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Madrid Tak Boleh Didikte PSG

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER