Liga Inggris Berencana Putus Kontrak Hak Siar di Rusia

CNN Indonesia
Selasa, 08 Mar 2022 22:30 WIB
Premier League berencana putus kontrak hak siar di Rusia. (Reuters/CARL RECINE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Liga Inggris mencakup Premier League dan English Football League (EFL) berencana memutus kontrak hak siar di Rusia menyusul operasi militer yang terjadi di Ukraina.

Dalam laporan Sky Sports, kedua operator kompetisi asal Negeri Ratu Elizabeth itu sedang meminta kuasa hukum masing-masing untuk memulai proses mengakhiri kontrak dengan Rusia. Pengumuman resmi tentang hal ini diperkirakan bakal keluar dalam beberapa hari mendatang.

Premier League dan EFL berniat tidak menghentikan hak siar mereka di Rusia selama Vladimir Putin tetap mengirim pasukan ke Ukraina.

Meski keputusan resmi belum diambil, hal ini ditengarai dapat memengaruhi pendapatan hak siar dari luar negeri. Pasalnya, kontrak dengan Rusia bernilai 6 juta poundsterling atau setara dengan Rp112 miliar.

Kendati demikian, Premier League dan EFL dikabarkan percaya diri memilih langkah ini karena mendapat dukungan dari beberapa petinggi klub peserta yang siap membantu pendanaan.

Sebelumnya, pemerintah Inggris menetapkan sanksi ketat perusahaan asal Rusia Sberbank di sektor ekonomi. Belum sampai di situ, parlemen Inggris menuntut hal serupa juga diterapkan kepada industri sepak bola.

Alhasil, perusahaan televisi berbasis di Moskow, Rambler yang memegang hak siar Premier League dan EFL sekaligus anak perusahaan Sberbank, terancam mendapat hukuman serupa.

Selain Inggris, hukuman serupa juga diterapkan Prancis melalui Ligue 1. Ligue de Football Professionnel (LFP) resmi menghentikan sementara kontrak siaran langsung Ligue 1 di Rusia.

Kontrak LFP dengan Match TV per Sabtu (5/3) waktu setempat resmi dihentikan untuk sementara. Ini membuat warga Rusia tidak bisa menyaksikan aksi Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar bersama PSG.

(ikh/jun)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK