FIFA menambah tudingan memiliki standar ganda terhadap sepak bola setelah bertemu Pangeran Arab Saudi Mohamme bin Salman bin Abdulaziz Al Saud baru-baru ini.
Saat ini FIFA mendapat kritik dari sejumlah pihak karena memberikan hukuman berat kepada Rusia setelah negara tersebut menyerang Ukraina dalam dua minggu terakhir.
Akan tetapi badan sepak bola dunia itu tidak memberikan hukuman yang sama untuk Amerika Serikat dan juga Israel. Amerika Serikat dikenal melakukan penyerangan kepada Irak, Afghanistan, Libia, dan negara lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Israel yang terus menggempur dan merebut wilayah Palestina juga tidak tersentuh sanksi FIFA.
Belum habis masalah FIFA soal Amerika dan Israel, kini Presiden Gianni Infantino bertemu Pangeran Arab Mohammed bin Salman, Menteri Olahraga Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal, dan Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi Yasser Al Mishal.
Dikutip dari Insidethegames, kunjungan Infantino ke Arab Saudi itu dalam rangka kerja sama dan pembahasan pengembangan sepak bola di negara tersebut.
Akan tetapi kunjungan itu menambah sorotan dan tuding standar ganda kepada FIFA. Pasalnya, Arab Saudi juga mendapat kritik internasional setelah membom Yaman dan pembunuhan yang diperintahkan negara terhadap jurnalis Jamal Khashoggi.
Dalam laporan itu juga disebutkan, Arab Saudi menjadi pihak yang secara resmi mengusulkan kepada FIFA pada Mei lalu, agar menggelar Piala Dunia setiap dua tahun, bukan lagi empat tahun. Hanya saja rencana itu ditentang UEFA dan IOC.