Diam Soal Invasi Rusia, Legenda Ukraina Terancam Dihukum
Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) berencana menghapus lisensi kepelatihan dan sederet prestasi yang didapat Anatoliy Tymoshchuk sepanjang kariernya karena terus diam terkait invasi Rusia.
Tymoshchuk merupakan eks pemain dengan caps terbanyak untuk timnas Ukraina dengan 144 penampilan. Sepanjang kariernya, ia sukses meraih gelar bersama Shakhtar Donetsk, Zenit St. Petersburg, dan juga treble winners bersama Bayern Munchen.
Tymoshchuk kini bekerja sebagai asisten pelatih di Zenit yang tampil di liga Rusia. Sejauh ini, pelatih berusia 42 itu itu belum mengatakan apapun terkait serangan yang dilakukan Negeri Beruang Merah dan masih bekerja di Zenit.
Hal itu yang disoroti oleh UAF. Oleh karena alasan itu, UAF akan mengambil tindakan karena Tymoshchuk dianggap telah melanggar regulasi terkait Kode Etik, Fair Play, dan merusak citra sepak bola Ukraina.
"Sejak awal agresi militer Rusia terhadap Ukraina, Anatoliy Tymoshchuk, mantan kapten timnas Ukraina, tidak hanya tidak membuat pernyataan publik dalam hal ini, namun juga tidak menghentikan kerja samanya dengan klub agresor," bunyi pernyataan UAF terkait pelatih yang pernah terpilih sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah Ukraina berdasarkan polling tahun 2011 dikutip dari Metro.
"Tymoschuk terus diam dan bekerja untuk klub agresor. Dengan membuat pilihan ini, Tymoshchuk merusak citra sepak bola Ukraina, melanggar Kode Etik dan Fair Play UAF."
UAF telah meminta agar lisensi kepelatihan UEFA Pro milik Tymoshchuk yang diperoleh di Ukraina dicabut. Begitu pula pula dengan semua medali, piala yang pernah dimenangkan, caps bersama timnas Ukraina, dan beragam penghargaan yang pernah diraih pelatih kelahiran Lutsk itu.
Tymoshchuk sendiri memutuskan pensiun dari sepak bola tahun 2017. Tak lama berselang ia memutuskan untuk berkarier sebagai pelatih dengan menjabat asisten pelatih di Zenit.
(jal/sry)